Pemkot Gelar Pentas Seni Saat Pendemi, Pakar: Beresiko Tinggi
Acara yang digelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, di Alun-Alun Suroboyo, menuai kritikan dari pakar. Salah satunya, dari Epidemiolog Universitas Airlangga (Unair), Dr Windhu Purnomo.
Windhu mengatakan, bahwa Pemkot Surabaya seharusnya meniadakan terlebih dulu kegiatan yang tidak perlu. Yakni seperti pentas seni yang rencananya digelar selama sepekan itu.
“Seharusnya semua pergerakan dan aktifitas yang tidak esensial tidak diaktifkan dulu, termasuk pentas seni,” kata Windhu, saat dikonfirmasi, Jumat, 21 Agustus 2020.
Sebab, kata Windhu, pagelaran pentas seni tersebut sangat beresiko pada tingkat penularan Covid-19, diantara warga Kota Surabaya.
“Pengoperasian aktivitas yang tidak esensial ini, sangat berisiko tinggi pada penularan Covid-19,” ucapnya.
Selain itu, lanjut Windhu, saat ini kondisi epidemiologis Covid-19 juga dinilainya masih belum stabil. Oleh karena itu, menurut dia, mengumpulkan warga di satu titik untuk sekarang, sangatlah berbahaya.
“Kondisi epidemiologis Covid-19 di Surabaya dan daerah-daerah lain masih sangat fluktuatif dan pada kondisi yang tidak aman,” jelasnya.
Windhu mengungkapkan, Pemkot Surabaya seharusnya fokus untuk menurunkan lagi resiko penularan Covid-19 yang ada di daerahnya. Mengingat Kota Pahlawan saat ini kembali masuk ke zona merah.
“Minggu ini Surabaya kembali masuk ke zona merah lagi, setelah dalam dua minggu sempat oranye. Ditelusuri balik saja, pada 7 sampai 14 hari yang lalu ada kejadian apa,” tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, pengunjung Alun-Alun, Surabaya, Kamis, 20 Agustus 2020 malam membludak. Petugas Satpol PP, Linmas dan dibantu polisi terpaksa harus menertibkan pengunjung dengan membubarkan kerumunan.
Pantauan di lapangan sekitar pukul 20.00 sempat terjadi kerumunan di pintu masuk Balai Pemuda. Sekitar pukul 20.30 pintu masuk ditutup untuk para wisatawan.
Pengunjung hanya dibolehkan menikmati acara dari luar area. Di beberapa titik sejumlah petugas tampak melakukan sosialisasi protokol kesehatan. Petugas juga melakukan pengaturan lalu-lintas agar tak macet.
Advertisement