Pemkot Bersikukuh Surabaya sudah Masuk Zona Hijau
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengklaim bahwa Kota Pahlawan sudah dalam zona hijau, berdasarkan pernyataan pakar epidemiolog yang mereka terima. Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, Irvan Widyanto, bersikukuh bahwa Surabaya sudah termasuk dalam zona hijau.
“Silahkan yang menilai seperti apa, yang jelas kita warnanya sudah hijau,” kata Irvan, saat dikonfirmasi, Senin, 3 Agustus 2020.
Menurut Irvan, pihaknya merujuk pada data yang dihimpun oleh pakar epidemiolog, sejak 26 Juni 2020. Dia mengungkapkan transmission of rate Covid-19 di Surabaya, sudah di bawah satu.
“Dari pakar epidemiologi, Dr Ati, disampaikan data sampai dengan 26 Juni 2020 memang hijau, untuk transmission of ratenya itu sudah di bawah 1 kita. Bahkan sampai dengan 8 hari kita sudah hijau,” jelasnya.
“Transmission of rate adalah angka penyebaran, antara saya dengan kamu penyebarannya, risikonya sudah menurun,” imbuh Irvan.
Selain itu, kata Irvan, tren kasus Covid-19 di Kota Surabaya juga terhitung tengah menurun, dan kesembuhannya mengalami kenaikan. Contohnya seperti yang terjadi pada klaster perumahan mewah.
“Untuk tren kasus diberbagai data yang sudah diterima, mengalami tren penurunan terkait jumlah kasus, dan ada kenaikan jumlah kesembuhan. Jadi di perumahan mewah pun trennya sudah menurun,” tutupnya.
Berbanding terbalik dengan klaim zona hijau Kota Surbaya, berdasarkan data peta resiko pada situs resmi satgas penanganan Covid-19 nasional, yakni https://covid19.go.id/peta-risiko. Kota Surabaya masih termasuk kedalam zona merah.
Berdasarkan data Kemenkes RI yang diunggah Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jawa Timur melaporkan 478 kasus corona baru pada hari ini. Dengan demikian, jumlah pasien Covid-19 secara kumulatif di Jawa Timur telah mencapai 22.504 orang.
Namun demikian, Jawa Timur juga melaporkan 466 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh dan 22 orang dilaporkan meninggal pada hari ini. Menyusul Jatim, ada DKI Jakarta yang pada hari ini melaporkan 472 kasus baru. Selain itu, DKI juga melaporkan 138 pasien sembuh dan 16 korban jiwa atau meninggal dunia.