Pemkot Beri Waktu 1 Bulan untuk Kekosongan Rute Bus Listrik
Bus Listrik di Surabaya yang baru dilauching selama 12 hari berhenti beroperasi sejak 1 Januari 2023. Kondisi ini membuat rute Purabaya-Kenpark menjadi kosong, alias tak dilewati bus.
Terkait kekosongan rute tersebut, Pemkot Surabaya memberi tenggat waktu selama satu bulan untuk kembali mengisi kekosongan rute tersebut.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya, Tundjung Iswandaru. Menurutnya, bila dalam satu bulan kekosongan rute tak segera diisi bus listrik, kemungkinan besar rute akan dikembalikan ke Suroboyo Bus
"Sekitar satu bulanan kami berikan waktu. Kalau ke depan atau satu bulan kemudian tidak ada yang mengisi, ya mungkin akan kembali di isi Suroboyo Bus," kata Tundjung, Jumat, 6 Januari 2023.
Pihaknya menyampaikan, untuk sementara waktu rute yang kosong akan tetap dibiarkan kosong hingga satu bulan ke depan. "Karena kami sudah menyerahkan rute tersebut ke bus listrik, jadi kami tunggu dulu," jelas Tundjung ditemui di Kantor DPRD Surabaya.
Ia menegaskan, dalam pengoperasian bus listrik. Pemkot Surabaya hanya menyediakan sarana prasarana dan infrakstruktur, terkait kontrak dan lainnya itu menjadi kewenangan Kemenhub dan Damri selaku operator.
Saat ditanya mengenai mengisi kekosongan rute dengan feeder (kendaraan pengumpan). Tundjung menyampaikan, hal itu belum bisa dilakukan karena feeder masih dalam proses persiapan.
"Nanti, belum itu. Jangan dicampur adukkan rutenya. Kalau rute itu sudah dilayani bus listrik, biarkan dulu dilayani," terangnya.
"Feeder nanti Februari, ini lagi disetting," imbuhnya.
Sebelumnya, Bus Listrik Trans Surabaya yang baru diresmikan pada awal bulan Desember 2022 lalu harus berhenti beroperasi sejak 1 Januari 2022 lalu. Menurut Pemkot Surabaya, hal ini dikarenakan menunggu perbaruan kontrak antara pihak Kementrian Perhubungan (Kemenhub) dengan Damr sebagai operator bus.
Kepala Dinas Perhubungan Surabaya, Tundjung Iswandaru menjelaskan, bahwa kontrak dilakukan setiap tahun. Ketika kontrak belum diperbaharui, maka bus akan berhenti beroperasi.
"Memperbarui kontrak, infonya karena kontraknya per tahun. Sekarang rute busnya dibiarkan kosong dulu karena memang sudah dilayani bus listrik," kata Tundjung, Kamis, 5 Januari 2022 kemarin.