Pemkot Batu Siapkan Tanah Bengkok Untuk Relokasi Pasca Banjir
Pemerintah Kota (Pemkot) Batu sudah menyiapkan tanah bengkok atau tanah kas desa di Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, sebagai lahan relokasi warga yang bermukim di sempadan anakan Sungai Brantas.
"Nanti saya akan berkoordinasi dengan Camat dan Kades untuk bisa memakai sebagian lahan tanah bengkok atau tanah kas desa sebagai tempat relokasi," ujar Walikota Batu, Dewanti Rumpoko saat ditemui di Dusun Sambong, Desa Bulukerto, Bumiaji, Kota Batu pada Kamis 11 November 2021.
Terkait jumlah warga yang akan direlokasi dari sempadan sungai menuju tanah bengkok tersebut, kata Dewanti Rumpoko, saat ini masih dalam pendataan.
"Rumah-rumah yang berada di sekitar sempadan sungai itu juga harus direlokasi ini masih akan didata lagi sama Kades pastinya berapa. Kami belum tahu," katanya.
Sementara untuk jumlah rumah warga yang hanyut tersapu banjir bandang satu pekan yang lalu, lanjut Dewanti Rumpoko, tercatat sebanyak delapan unit rumah.
Setelah pendataan selesai, jumlah warga yang direlokasi akan disesuaikan dengan luas lahan tanah bengkok desa. Di tanah kas desa tersebut Kementerian Pembangunan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan mendirikan rumah pengganti bagi warga.
"Jadi lokasinya masih di Desa Bulukerto. Tempatnya di tanah bengkok. Luasnya masih akan dihitung lagi. Sekarang kami rapatkan," ujar Dewanti Rumpoko.
Pihaknya juga akan melakukan sosialisasi kepada warga yang bermukim di sempadan sungai terkait relokasi tempat tinggal tersebut.
"Kami bersama Kades, Camat dan tokoh-tokoh desa menyampaikan kepada masyarakat, mengedukasi bahwa mereka direlokasi. Agar warga yang harus direlokasi itu mengerti, paham dan dengan sadar mau direlokasi," katanya.