Pemkot Batu Siapkan Karantina di Bima Sakti bagi Pendatang
Pemerintah Kota (Pemkot) Batu sudah menyiapkan tempat karantina di Petirahan Anak Bima Sakti, Kelurahan Songgokerto, Kota Batu, Jawa Timur. Lokasi ini disediakan untuk para pendatang yang akan memasuki Kota Batu.
Kebijakan ini diambil menyusul kesepakatan tiga kepala daerah, yakni Wali Kota Batu, Wali Kota Malang dan Bupati Malang untuk menerapkan Darurat Bencana Covid-19, atau Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Wilayah Malang Raya.
Dalam kesepakatan tersebut bagi para pendatang yang akan memasuki kawasan Malang Raya, akan dikarantina terlebih dahulu selama 14 hari sebelum diperbolehkan memasuki kawasan Malang Raya.
"Kami siapkan tempat karantina di Bima Sakti. Termasuk kami siapkan makan dan tenaga medisnya," terang Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid 19 Kota Batu, Muhammad Chori, pada Jumat 3 April 2020.
Dari sisi medis sendiri, terang Chori, Pemkot Batu sampai saat ini sudah memiliki sebanyak 12 tenaga medis, 30 para medis dan ada 3 dokter spesialis.
"Karantina difasilitasi oleh pemerintah. Ini sekaligus memudahkan pemantauan bagi warga yang di karantina," terangnya.
Tempat karantina di Petirahan Anak Bima Sakti, Kelurahan Songgokerto, Kota Batu, diperkirakan dapat menampung sebanyak 200 orang.
Chori menjelaskan, berdasarkan usulan dari Bupati Malang saat menggelar Rapat Koordinasi tiga kepala daerah di Pendopo Bupati Malang. Pemkot Batu diusulkan untuk mengawasi pendatang di wilayah Kasembon dan Pacet.
"Yang sedang kami lakukan ini adalah mengikuti Peraturan Pemerintah (PP) 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)," ujar Chori.
Seperti diberitakan Ngopibareng.id sebelumnya, Kawasan Malang Raya yang meliputi Kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang berencana akan menerapkan Darurat Bencana Covid-19 atau PSBB.
Hal ini akan diambil setelah tiga kepala daerah yaitu, Wali Kota Malang, Sutiaji, Bupati Malang, Muhammad Sanusi dan Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko melakukan rapat koordinasi di Pendopo Kabupaten Malang.
Advertisement