Pemkot Batu Lakukan Rapid Test Kepada Ratusan ASN
Pemerintah Kota (Pemkot) Batu melakukan rapid test atau deteksi dini Covid-19 kepada ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Batu. Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 200 ASN dirapid test di Balai Kota Among Tani.
"Kami mengantisipasi sebagai langkah pencegahan. Dikhawatirkan dari sekian banyak ASN di Balai Kota, ada yang tertular Covid-19 di lingkungan masing-masing," ucap Kabag Humas Pemkot Batu, Shanti Restuningsasi pada Senin 8 Juni 2020.
Kegiatan rapid test tersebut, terang Shanti, difasilitasi oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu dan akan dilakukan selama dua hari sampai Selasa 9 Juni 2020 besok.
"Untuk besok, kami akan mengundang para camat dan kepala desa yang ada di Kota Batu untuk dilakukan rapid test di Balai Kota Among Tani," tuturnya.
Sampai saat ini kegiatan rapid test untuk ASN Pemkot Batu masih berlangsung di Balai Kota Among Tani, sehingga belum bisa diinformasikan jika ada ASN yang reaktif.
"Jika reaktif maka kami akan lakukan swab dan yang bersangkutan harus isolasi mandiri. Untuk temannya yang satu kantor akan kami lakukan rapid test ulang 10 hari ke depan," terang Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Batu, dr. Susan Indahwati.
Susan menerangkan Pemkot Batu sendiri sudah melakukan pengadaan alat rapid test sebanyak 8.000 unit. Namun, ia tak menjelaskan secara detil jumlah alat rapid test yang sudah terpakai.
"Kalau untuk jumlah alat rapid test yang sudah terpakai, itu datanya ada di kantor," ujarnya.
Susan menekankan bahwa kegiatan rapid test ini bukan dalam rangka untuk menakut-nakuti masyarakat maupun ASN yang ada di lingkungan Pemkot Batu.
"Jadi saya mohon titip pesan, rapid test bukan untuk menakut-nakuti. Tapi ini sebagai upaya screening untuk memberikan keamanan, baik itu bagi yang reaktif maupun non-reaktif," tutupnya.
Sampai sejauh ini Pemkot Batu telah melakukan rapid test dengan menyasar para penjual sayur, pedagang kaki lima, ASN dan besok para kepala desa dan camat.
Advertisement