Pemkot Bangun Laboratorium Anggrek untuk Warga Eks Lokalisasi
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bangun laboratorium budidaya tanaman anggrek dan pengolahan jamur di eks lokalisasi Sememi, Jalan Sememi Jaya II, Tandes, Surabaya. Menurut Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, pembangunan fasilitas tersebut semata-mata untuk memperdayakan masyarakat sekitar.
Risma ingin masyarakat di eks Lokaisasi mendapatkan akses ekonomi yang lebih baik.
Risma mengatakan, pembangunan kebun anggrek Green House sudah memasuki tahap akhir dan rencananya akan dibuka dan diresmikan bulan depan. Ia berharap, pembangunan Green House anggrek itu dapat menjadi salah satu akses ekonomi warga sekitar.
“Nanti warga di rumah-rumahnya itu bisa menjual anggrek, bisa menjual krispi jamur, nanti kita ajarkan itu, supaya mereka mendapatkan akses ekonomi,” ujar Risma, Sabtu 27 Juli 2019 malam.
Nantinya setelah Green House dan laboratorium anggrek itu jadi dan diresmikan, warga akan diberi bantuan bibit tanaman tersebut oleh Pemkot Surabaya. Sehingga diharapkan ke depan warga sekitar bisa melakukan budidaya tanaman anggrek di rumah masing-masing.
“Jadi kami hanya membuat Green House dan fasilitasnya, kemudian warga yang menjual anggreknya, sambil nanti mereka kita latih supaya ke depannya mereka bisa mandiri dan berkarya sendiri,” lanjut Risma.
Risma mengaku, laboratorium yang dibangun akan dikhususkan untuk penelitian tanaman anggrek. Di laboratorium itu, Pemkot Surabaya rencananya akan melakukan penelitian genetika dan menciptakan corak baru yang unik, hasil persilangan berbagai spesies anggrek.
“Kita akan silang-silangkan itu anggrek, jadi nanti supaya jenisnya bisa banyak dan berlimpah lagi,” imbuhnya.
Bukan hanya kebun anggrek dalam Green House, Risma berencana untuk membangun kebun anggrek yang lebih besar dengan luas lahan 1,5 hektar.
Letak dari kebun anggrek itu tak akan jauh dari Laboratorium dan Green House yang sudah dibangun terlebih dahulu.
“Itu yang 1,5 hektar sedang proses pengurukan ya. Semoga secepatnya bisa jadi dan selesai. Saya harap sebelum saya purnatugas,”ungkap Risma.
Menurut Risma, lahan sebesar 1,5 hektar yang akan dijadikan kebun anggrek nantinya digunakan untuk tujuan wisata. Ia berharap wisata kebun anggrek itu nantinya dapat menarik wisatawan untuk datang ke Surabaya.
“Surabaya punya banyak alternatif tujuan dan ikon nantinya. Semoga para turis asing maupun lokal semakin suka untuk datang ke Surabaya,”pungkasnya.
Advertisement