Pemkot Bangun Kolam Renang untuk Pelatihan Rescue bagi Anak-anak
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tengah membangun kolam renang. Lokasinya di wilayah Jambangan. Ini merupakan program pelatihan rescue (penyelamatan) bagi anak-anak usia dini setingkat SD dan SMP. Program pelatihan rescue tersebut sifatnya wajib bagi anak usia SD dan SMP.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, tujuan pembangunan kolam renang dan program pelatihan rescue bagi anak-anak tersebut adalah untuk memberikan bekal penyelamatan bagi anak-anak, sebagai antisipasi apabila terjadi bencana di Kota Surabaya.
"Kita ingin anak-anak ini memiliki pengalaman untuk penyelamatan, baik bagi diri sendiri atau orang lain. Meski begitu, kita tidak minta terjadi musibah dimanapun, utamanya di Surabaya ya. Ini hanya untuk jaga-jaga saja. Sedia payung sebelum hujan," kata Risma di Balai Kota Surabaya, Kamis 28 November 2019.
Program yang akan diberikan kepada anak-anak terkait penyelamatan saat bencana adalah memegang ban atau pelampung darurat, naik perahu karet maupun sekoci, hingga bertahan hidup di air untuk beberapa saat.
"Anak-anak wajib ikut ini, karena pengetahuan. Nanti jadwal sekolah-sekolahnya kita buat bergilir, baik sekolah negeri ataupun swasta. Jadi nanti masing-masing sekolah mengirimkan siswa siswinya secara bergantian," tutur Risma.
Latihan tersebut rencananya akan di bimbing langsung oleh pelatih yang berpengalaman di dunia SAR. Seperti petugas Linmas, Satpol PP dan Pemadam Kebakaran (PMK). Bagi siswa perempuan, nantinya akan dilatih pelatih perempuan, demikian juga sebaliknya untuk anak laki-laki.
Hingga saat ini sudah ada 10 petugas yang sudah siap menjadi pelatih bagi anak-anak. Mereka terdiri dari enam orang dari jajaran Linmas dan empat orang dari PMK, yang semuanya laki-laki. Kini, Risma sedang mencari pelatih untuk anak-anak perempuan.
"Timnya sudah siap. Tinggal mencari yang kurang, itu yang perempuan masih belum ada," katanya.
Dengan adanya program resuce ini, anak-anak akan semakin berani untuk bersentuhan dengan air. Apabila ada anak-anak yang phobia kedalaman air, maka akan ditangani secara khusus oleh para pelatih untuk menghilangkan phobia tersebut.
"Biar mereka itu berani, kalau ada apa-apa sudah tahu. Nah, nanti saat program ini berjalan, kalau ada yang bakat di cabang renang kan terlihat, akan kami kembangkan bakat mereka jadi atlet renang nasional kalau bisa internasional," kata Risma.
Semua hal terkait dengan program ini telah disiapkan secara serius oleh Pemkot Surabaya. Bahkan, seragam dan peralatan juga sudah disiapkan.
"Ini wajib untuk anak-anak, bagi yang tidak mampu tidak perlu khawatir. Kami yang menanggung semua hal tentang program ini," pungkas Risma.