Segera Diterapkan Face Recognition System di CCTV di Surabaya
Pemerintah Kota Surabaya akan menerapkan sistem face recognition. Dengan sistem alat pendeteksi wajah pada semua CCTV, tersebar di Kota Surabaya saat ini.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, penggunaan sistem tersebut bertujuan untuk memantau dan memberikan keamanan bagi masyarakat Surabaya, khususnya di jalan raya.
Sebab, menurut Risma, teknologi itu mampu menangani berbagai masalah yang terjadi di beberapa titik di Surabaya, khususnya jalan raya. Misalnya jika terjadi kecelakaan tabrak lari, maka kejadian itu dapat tertangkap kamera yang terkoneksi dengan data kependudukan.
“Jadi kelebihannya di situ, 'kan kita tidak tahu pelaku itu siapa, maka dapat di-zoom wajahnya lalu kami hubungkan dengan data kependudukan. Jadi kami sudah siapkan itu. Jadi akan lebih muda trackingnya,” kata Risma di Balai Kota Surabaya, Sabtu 21 September 2019.
Risma mengatakan, saat ini jumlah CCTV di Surabaya sebanyak 1.200 kamera. Dari jumlah tersebut, semuanya akan menerapkan teknologi face recognition.
Bahkan, menurut Risma, Pemkot bakal ditambah 280 unit CCTV baru. Sehingga totalnya mencapai 1.480 kamera. Semuanya berbasis face recognition system.
”Ada 1.480 itu 'kan di semua jalan. Nanti inginnya, di tiap pintu masuk kampung juga memiliki fasilitas itu,” ujarnya.
Setelah teknologi face recognition ini dipasang, Risma mengaku bakal melakukan kerjasama dengan pihak kemanan kota seperti, kepolisian, Densus dan jajaran terkait untuk sama-sama bersinergi dalam menjalankan teknologi ini untuk mendukung pengamanan Kota Surabaya.
“Nanti jika sudah selesai akan kami koordinasikan. Sekarang ini kita sedang setting peralatannya. Kebetulan ini kami buat sendiri software-nya, jadi membutuhkan waktu cukup lama. Mudah-mudahan akhir tahun ini November kelar,” katanya.
Risma mengatakan, saat ini, hanya ada satu tempat yang sudah menerapkan CCTV dengan system face recognition. Yakni di Terminal Purabaya. CCTV itu digunakan untuk mendeteksi para pendatang yang datang ke Surabaya, maupun mengantisipasi adanya calo yang ada di terminal tersebut.
Setidaknya, ada 16 titik di Terminal Purabaya, yang dipasangi CCTV dengan sistem face recognition. Agar, Pemkot Surabaya bisa memantau segala kegiatan dan keamanan di Terminal Purabaya.
"Tujuannya, pertama untuk mendeteksi adanya calo di terminal. Juga berfungsi untuk mendeteksi para pendatang dan keamanan lah ya,,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya, Irvan Wahyudrajat.
Advertisement