Pemkot Akan Ajak Penunggak Tagihan Jargas PGN Mencari Solusi
Pemerintah Kota Mojokerto berencana akan memanggil para pelanggan jargas PGN yang menunggak tagihan. Hal ini dilakukan Pemkot Mojokerto karena mereka sangat menyayangkan jika ada pelanggan yang belum membayar sama sekali tagihan jargasnya.
Maklum, untuk mendapatkan program pemerintah melalui BPH Migas ini tak mudah, karena Kota Mojokerto harus bersaing dengan ratusan kota lain.
“Bu Wali Kota Ika (Puspitasari) menyampaikan pada kami kalau beliau menyayangkan masih adanya pelanggan yang menunggak dan belum bayar sama sekali. Meski persentasenya kecil dibanding pelanggan yang taat membayar, beliau sangat menyayangkan kalau instalasi jargas PGN warganya sampai ada yang dicabut,” kata Supriyono.
Dari data PT Perusahaan Gas Negara (PT PGN) data pelanggan yang masih menunggak tak sampai 10 persen dari total 5.000 pelanggan. Artinya, mayoritas pelanggan di Kota Mojokerto mendukung program ini,” terangnya.
Upaya Pemkot Mojokerto untuk mengundang pelanggan yang masih menunggak itu bertujuan untuk mencari solusi atas masalah yang dihadapi pelanggan tersebut.
Seperti diketahui, PGN sendiri telah memberikan kelunakan pada pelanggannya melalui kebijakan pembayaran yang bisa dicicil. Dijelaskan oleh Supriyono, untuk pelanggan yang memiliki tunggakan sebesar Rp 300 ribu bisa dicicil selama 6 bulan, sedangkan tunggakan Rp 500 ribu bisa diangsur selama 8 bulan, di atas 500 bisa diangsur selama 10 bulan, dan untuk tunggakan di atas Rp 1 juta bisa diangsur selama 12 bulan.
“Nanti dalam pertemuan itu dari pihak PGN, pemkot dan pelanggan yang menunggak akan mencari jalan keluar bersama. Kami akan bersama-sama mencari formula yang tepat supaya pelanggan tidak merasa berat. Intinya ada win-win solution,” kata Supriyono.
Hanya saja, Supriyono belum bisa memastikan kapan pertemuan yang difasilitasi Pemkot Mojokerto ini dilaksanakan. Sebab, Pemkot sempat berencana mengundang mereka pada 15 Oktober 2019 nanti. Namun, rencana itu diundur karena ada agenda lain. “Kami belum mendapat informasi lebih lanjut dari Pemkot terkait penjadwalan ulangnya, yang pasti dalam waktu dekat akan diundang,” sebut pria asal Yogyakarta ini.