Pemkab Sidoarjo Siapkan MPP Jadi Isolasi Pasien Covid-19
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo terus berupaya untuk memaksimalkan layanan kesehatan kepada warga. Kini, direncanakan akan dibuka kembali Gedung Mal Pelayanan Publik (MPP) Sidoarjo sebagai tempat isolasi bagi pasien terkonfirmasi positif virus corona atau Covid-19.
Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali mengatakan, pengaktifan kembali Gedung MPP itu sebagai upaya untuk meringankan beban Rumah Sakit (RS) Rujukan yang saat ini kondisinya 100 persen terisi.
"Seluruh elemen penyokong pusat harus siap mensukseskan PPKM Darurat. Maka, melalui momen ini kita fokuskan diri karena kenaikan tinggi kasus Covid-19 sehingga kami rilis tempat isolasi tambahan," kata pria yang akrab disapa Gus Muhdlor, Minggu 18 Juli 2021.
Ia mengatakan, tempat isolasi di Gedung MPP ini dikhususkan bagi pasien bergejala sedang. Sebab, banyak kasus klaster keluarga yang kemudian melakukan isolasi mandiri yang tak tertangani dengan benar.
Persebaran Tempat Isolasi
"Melihat klaster keluarga banyak karena gak semua rumah representatif untuk isolasi mandiri sehingga kita sediakan tempat isolasi. Kemarin sudah di Sedati, Waru, lalu ada di Krian, lalu Hotel Delta Mayang dan selanjutnya di MPP. Lalu, nanti ada di selatan sedang kita lihat apakah di Tulangan atau Krembung," katanya.
Khusus Gedung MPP, anak dari KH Agoes Ali Masyhuri itu mengatakan, sudah disiapkan sebanyak 70 bed namun masih bisa dimaksimalkan hingga 145 tempat tidur bagi pasien. Serta ada puluhan dokter dan perawat yang akan melakukan pemantauan.
Penyiapan gedung ini terus dikebut, sebab masih ada peralatan medis yang masih belum datang. Termasuk ketersediaan oksigen.
Terkait sistem penerimaan pasien, Gus Muhdlor menjelaskan, pasien yang akan menggunakan fasilitas di Gedung MPP harus mendapat rujukan dari Puskesmas. Apabila kondisinya tanpa gejala akan diisolasi di posko yang ada di desa, yang sedang di Gedung MPP, sedangkan yang berat di RS Rujukan.