Pemkab-PMI Banyuwangi Bedah Rumah dengan Metode Tahan Gempa
Palang Merah Indonesia (PMI) Banyuwangi melakukan bedah rumah warga. Namun bedah rumah ini berbeda dengan metode pembangunan umumnya.
Bedah rumah yang dilakukan PMI ini dilakukan dengan metode retrofitting (memperkuat struktur bangunan). Dengan metode ini, rumah yang dibedah dirancang tahan terhadap guncangan gempa.
Bedah rumah tahan gempa tersebut merupakan kerjasama PMI dan Pemkab Banyuwangi. Ada beberapa rumah yang telah dibedah dengan metode tahan gempa ini. Salah satunya di Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo. Rumah ini telah diresmikan Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, akhir Desember 2023 lalu.
“Gempa bisa terjadi kapan saja. Dengan rumah yang tahan gempa seperti ini, akan memberi perlindungan bagi keluarga yang ada di dalamnya, sehingga korban jiwa bisa dihindari,” jelas Ipuk , Rabu, 3 Desember 2023.
Untuk diketahui, retrofitting merupakan metode pembangunan rumah dengan penguatan bagian-bagian tertentu agar lebih tahan terhadap goncangan gempa. Ada sejumlah bagian rumah yang harus diperiksa kondisinya untuk kemudian dilakukan penguatan. Mulai dari dinding, tiang beton, ukuran pintu, atap, hingga teras.
Ipuk mengatakan, di Banyuwangi ada sejumlah daerah masuk kategori rawan gempa. Salah satunya wilayah Kecamatan Tegaldlimo. Ipuk berharap model rumah retrofitting ini bisa menjadi standar pembangunan rumah-rumah lainnya.
Dengan metode pembangunan ini, menurut Ipuk, tidak hanya memperbaiki rumah namun sisi kesehatan penghuni rumah juga diperhatikan. Jadi, Kata Ipuk, tidak hanya sekadar memperbaiki, namun hal-hal lainnya seperti keamanan, sanitasi, sirkulasi udara, penyediaan air bersih, dan lainnya juga diperhatikan. “Sederhana tapi sehat," terangnya.
Ketua PMI Banyuwangi, Mujiono, bedah rumah tersebut dilakukan di enam unit yang tersebar di tiga kecamatan. Yakni Songgon, Tegaldlimo dan Purwoharjo. Tahun sebelumnya, sambungnya, juga telah dibangun rumah retrofitting di sejumlah kecamatan lainnya. Pembangunan ini menggunakan dana hibah dari Pemkab Banyuwangi.
“Sementara PMI selaku inisiator program rumah retrofitting sekaligus sebagai pelaksana pembangunannya,” jelasnya.
Selain melaksanakan pembangunan, pihaknya juga memberikan pelatihan pembangunan retrofitting terhadap para pekerja konstruksi lokal, tukang batu, dan kontraktor kecil. Tujuannya agar mereka bisa menjadi agen retrofit yang bisa memberikan masukan apabila ada warga sekitar atau lainnya yang hendak membangun rumah tahan gempa.
“Misalnya harus memakai bahan bangunan yang seperti apa, bagaimana ukurannya, dan lain-lain,” ujarnya.