Pemkab Ngawi Tempatkan Iptek sebagai Pijakan tiap Program
Pemerintah Kabupaten Ngawi kini tengah menerapkan kebijakan dimana tiap program harus berdasarkan riset. Kebijakan itu sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja kerja para aparatur sipil negara (ASN) di Pemkab Ngawi.
Program berbasis riset itu muncul dalam focus group discussion (FGD) yang digagas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Ngawi. Diskusi itu mengambil tema penyusunan rencana induk dan peta jalan kemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi, berlangsung di Kurnia Convention Hall, Selasa 28 Maret 2023.
Menurut Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, pihaknya menyampaikan pesan dari BRIN (Badan Riset Dan Inovasi Nasional) Intinya agar semua program kebijakan berbasis riset. “Untuk mendukung kebijakan tersebut bisa sesuai dengan kebutuhan daerah,” katanya pada Selasa 28 Maret 2023.
Bupati Ony Anwar melanjutkan, keberadaan BRIN yang ada di daerah masih di bawah naungan Bappeda. Dengan demikian bisa berkolaborasi dengan para periset untuk merekomendasikan kegiatan yang ada di Kabupaten Ngawi.
“Misalnya Bupati mempunyai kebijakan pertanian ramah lingkungan berkelanjutan, kemudian hasil dari peta jalan pemanfaatan IPTEK disusun beberapa rekomendasi,” tuturnya.
Menurut Bupati Ony Anwar, lewat riset teknologi, kebijakan yang dihasilkan bisa on the track dengan resolusi strategi yang baik. Dengan demikian bisa mampu mewujudkan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Ngawi.
“Secara koridor teknokratis ya positif, tapi belum tentu secara implementasi bisa dijalankan secara optimal maupun bisa menghasilkan sesuatu yang baik,” imbuhny Bupati Ngawi.