Pemkab Minta Pembentukan BNN Kabupaten di Banyuwangi
Pemkab Banyuwangi berharap di Banyuwangi segera dibentuk Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK). Keberadaan BNN Kabupaten di Banyuwangi akan melipatgandakan kerja lintas sektor dalam pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkotika.
Keinginan ini disampaikan Bupati Banyuwangi bersama jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forpimka) Banyuwangi pada Badan Narkotika Nasional (BNN), dan BNN Provinsi Jawa Timur dalam sebuah forum rapat pekan lalu.
“Ini penting sebagai instrumen untuk menanggulangi peredaran narkoba yang mengancam generasi muda kita,” jelas Ipuk, Kamis, 18 Juli 2024.
Dijelaskannya, kehadiran BNN Banyuwangi akan mengefektifkan upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba. Tentunya dengan sinergi antara Pemerintah Daerah, Kepolisian, masyarakat, dan berbagai elemen lainnya.
“Kami berterima kasih kepada BNN terkait pembentukan BNN Banyuwangi,” ujarnya.
Pemkab Banyuwangi, menurut Ipuk, memberikan dukungan penuh pembentukan BNN Kabupaten Banyuwangi. Salah satunya dengan penyiapan aset Pemkab Banyuwangi untuk digunakan sebagai kantor BNN Banyuwangi. Penyalahgunaan narkoba memang sangat dikhawatirkan.
“Sehingga sangat penting ada BNN Banyuwangi. Kami juga berharap seluruh komponen masyarakat memberi dukungan kepada pemkab, kepolisian, dan BNN dalam upaya pemberantasan narkoba di Banyuwangi," ungkapnya.
Rapat teknis pembentukan BNN Kabupaten Banyuwangi telah berjalan. Rapat diikuti Karo SDM BNN RI, Brigjen Pol Muhammad Zainul Muttaqin; Kepala BNPP Jatim Brigjen Pol (Purn) Muhammad Aris Purnomo; Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, serta jajaran Forkopimda setempat.
Brigjen Zainul mengapresiasi peran aktif Pemkab Banyuwangi dalam upaya pembentukan BNN di Banyuwangi. Menurutnya ini menunjukkan komitmen pemda dalam memutus mata rantai peredaran narkoba di wilayahnya.
"Pertemuan ini merupakan satu langkah besar untuk dapat segera dibentuk BNN di Kabupaten Banyuwangi. Harapan kami, BNNK Banyuwangi dapat segera dibentuk," kata Zainul.
Keberadaan BNN di Banyuwangi, menurutnya akan mengantisipasi dan memitigasi ancaman penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang. Sebagai salah satu daerah dengan wilayah terluas di Jawa Timur, Banyuwangi perlu memiliki BNN untuk meminimalisasi risiko-risiko yang ada.
Keinginan yang sama disampaikan Wakapolresta Banyuwangi AKBP I Dewa Putu Eka Darmawan. Menurutnya, BNN Banyuwangi akan menjadi instansi yang dapat bersinergi dengan kepolisian dalam hal pemberantasan narkoba.
"Pembentukan BNN di Banyuwangi akan selaras dengan berbagai upaya dan komitmen kepolisian dalam memberantas narkoba. Sehingga Banyuwangi akan menjadi daerah zero Narkoba ke depannya," ujarnya.