Pemkab Malang Belum Temukan Kasus Ternak Terinfeksi Wabah LSD
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang terus mewaspadai adanya penyebaran wabah Lumpy Skin Disease (LSD) pada hewan ternak di wilayahnya. Penyakit kulit berupa benjol pada hewan ternak tersebut, dideteksi sudah masuk beberapa wilayah di Jawa Timur (Jatim).
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Malang, Eko Wahyu Widodo mengatakan, penyebaran virus LSD di Jatim baru dialami di wilayah Gresik hingga Sidoarjo.
"Kabupaten Malang sementara ini masih aman. Karena yang kena itu baru Gresik, Blitar, sama Sidoarjo. Di beberapa wilayah itu pun juga masih belum banyak. Malang belum," ujarnya, Sabtu 21 Januari 2023.
Untuk terus mengantisipasi penyebaran wabah LSD pada ternak di Kabupaten Malang kata Eko, pihaknya sudah menyebar sebanyak 37.440 vaksin sejak dua bulan yang lalu.
"Sudah digelorakan vaksin ini tiap hari. Baik itu vaksin PMK (penyakit mulut dan kaki) dosis 2 termasuk LSD. Untuk vaksin LSD sudah berjalan kurang lebih dua bulan yang lalu," katanya.
Eko menambahkan bahwa gejala penyakit LSD pada hewan ternak yakni ada gangguan pada bagian kulit berupa benjolan. Meski begitu, kata dia wabah ini tidak lebih berbahaya daripada PMK.
"Kalau PMK kan seminggu atau dua sampai tiga hari langsung mati. Kalau LSD kan nunggu berbulan bulan bentol-bentolnya, kadang ada yang sembuh kok," ujarnya.
Advertisement