Pemkab Lumajang Wisuda 2.000 Pelajar Kejar Paket
Sebanyak 2.000 warga belajar di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mulai dari Kejar Paket A, B dan C, telah menjalani wisuda tanda tuntasnya jenjang pendidikan mereka. Para pelajar adalah bagian dari program Gerakan Membangun Pendidikan Kesetaraan Desa (Gempita Desa).
Bupati Lumajang Thoriqul Haq dalam acara Wisuda Akbar Warga Belajar Gempita Desa, di Rock Convention Center Lumajang, mengaku terharu dengan kelulusan siswa Kejar Paket di tempatnya. Salah satunya adalah Mustofa al Fatih, hafidz yang berprestasi hingga tinggkat ASEAN.
"Sudah Hafidz 30 juz masih umur 17 tahun dan baru saja menyelesaikan Kejar Paket B. Saya berharap ananda Mustofa melanjutkan kejar paket C dan kuliah, kami memiliki program beasiswa bagi hafidz dan hafidzoh, ini contoh bahwa kejar paket juga bisa berprestasi," katanya dikutip dari laman Pemkab Lumajang.
Ia melanjutkan, warga belajar Gempita Desa agar tidak patah semangat. Menurutnya, lulusan pendidikan kesetaraan melalui Gempita Desa tersebut tetap memiliki peluang yang sama untuk sukses dan melanjutkan ke pendidikan tinggi.
"Kami turut bangga karena bapak ibu semua menambah indeks pendidikan di Lumajang, dengan panjenengan ikut Gempita Desa kita naik rata-ratanya, lulusan SD, SMP dan SMA jadi bertambah," katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati (Bunda Indah) menuturkan, bahwa Gempita Desa menjadi salah satu solusi bagi masyarakat yang putus sekolah, untuk meneruskan pendidikan yang setara dengan pendidikan formal.
Kondisi ini diharapkan berdampak positif dalam menekan angka pernikahan dini yang menjadi salah satu faktor putus sekolah. "Ini mohon jadi perhatian bapak ibu, jadi nanti putra-putrinya jangan dinikahkan dini, sekolahkan sampai tuntas," katanya.
Sementara, Gempita Desa merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Lumajang untuk menuntaskan permasalahan terkait kesetaraan pendidikan masyarakat. Program Gempita Desa ini juga diharapkan dapat meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Lumajang.