Pemkab Lamongan Apresiasi Insan Transportasi
Pemkab Lamongan mengapresiasi insan transportasi yang berpartisipasi terhadap pelayanan masyarakat. Kali ini, apresiasi khusus pada pelayanan keselamatan pengguna lintasan rel kereta api.
Bertepatan dengan upacara Hari Perhubungan Nasional, Bupati Yuhronur mengundang sekaligus menyerahkan penghargaan kepada stakeholder, mitra kerja dan masyarakat yang telah berpartisipasi, berdedikasi dan berkarya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat tersebut.
Diantaranya penghargaan kepada Desa Waru Wetan, Kecamatan Pucuk sebagai Desa Pelopor Pembangunan Palang Pintu Perlintasan Kereta Api. Warga desa ini membangun palang pintu kereta api dengan hasil swadaya dan PAD desa sejak 2021 lalu. Sehingga palang pintu dapat memberikan rasa aman dan keselamatan kepada pengguna jalan ketika menyebrang rel kereta api.
Selain itu, bupati juga menyerahkan penghargaan kepada ASN yang mengabdikan diri di Dinas Perhubungan Lamongan sampai dengan purna tugas. Penghargaan Abdi Yasa Teladan juha diberikan kepada dua pengemudi.
Bupati yang akrab disapa Pak Yes ini juga memberikan keanggotaan BPJS Ketenagakerjaan bagi 54 orang relawan penjaga palang pintu kereta api. Termasuk penyerahan 25 unit komunikasi handy talky (HT) kepada petugas penjaga palang pintu.
"Semoga bermanfaat. Kami juga sangat berterimakasih atas dedikasi dan partisipasi seluruh pihak yang sudah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," ujarnya, Selasa 19 September 2023.
Diketahui, wilayah Kabupaten Lamongan dilintasi 38 kilometer jalur kereta api. Sepanjang jalur itu terdapat 73 perlintasan. Hingga 2023, tercatat sudah 54 perlintasan dilengkapi petugas penjagaan. Sedang sebanyak 28 perlintasan sudah memiliki palang pintu.
Terkait upaya ini, Kabupaten Lamongan mendapatkan berbagai penghargaan. Antara lain, Railways Safety Award Tahun 2022, dan penghargaan pimpinan daerah peduli keselamatan rakyat dari kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Timur Tahun 2023.
"Kami berkomitmen untuk terus membangun perlintasan kereta api. Karena keinginan kami mewujudkan zero accident dan juga meningkatkan kelengkapan sarana dan prasarana perhubungan,” pungkasnya, didampingi Kepala Dinas Perhubungan, Heru Widi.