Pemkab Kediri Gelontorkan Beasiswa Rp20 M Lewat GNOTA
Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Pendidikan dan Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GNOTA) Kabupaten Kediri akan memberikan beasiswa untuk 13.000 siswa SMP dan SMA kurang mampu.
Hal ini disampaikan oleh Ketua GNOTA Kabupaten Kediri, Eriani Annisa Hanindhito atau yang sering disapa Mbak Cicha saat memberikan sambutan pada sosialisasi bantuan sosial Pendidikan kepada masyarakat tidak mampu di wilayah Kabupaten Kediri melalui GNOTA, di Aula Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri, pada Kamis 30 Juni 2022.
Mbak Cicha mengatakan, bagi siswa berprestasi yang terkendala pendidikan bisa mendapatkan bantuan GNOTA ini dengan mendaftarkan diri melalui website gnota.kedirikab.go.id.
“Dengan GNOTA ini, bagi siswa yang berprestasi namun terkendala biaya bisa terbantukan dan melanjutkan pendidikannya. Serta bisa membantu peserta didik dalam menggapai cita-cita,” kata Istri Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana itu.
Beasiswa GNOTA, lanjutnya, bersifat stimulus dimana Pemerintah Kabupaten Kediri akan membiayai kebutuhan dasar dari peserta didik yang sudah terdaftar menjadi penerima bantuan tersebut.
Selain itu, Mbak Cicha juga menyebutkan program dari Mas Dhito (sapaan akrab Bupati Hanindhito) terbaru yakni memberikan beasiswa bagi mahasiswa Stikes Pamenang yang dibiayai mulai dari masuk hingga lulus termasuk biaya praktikum yang juga teralokasikan melalui GNOTA.
“GNOTA Oleh Mas Dhito juga diperuntukkan bagi mahasiswa mulai dari biaya masuk hingga lulus termasuk biaya praktikum di STIKES Pamenang, Pare,” kata Mbak Cicha
Data GNOTA Kabupaten Kediri menyebutkan dari 13000 penerima beasiswa tersebut dibagi untuk 7510 siswa SMP, 5014 Siswa SMA, dan sisanya dialokasikan pada perguruan tinggi.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri, Sujud Winarko lebih rinci menjelaskan tahun ini Pemerintah Kabupaten Kediri menggelontorkan APBD untuk GNOTA sebesar Rp20 miliar. Rencananya, di tahun 2023 akan alokasi tersebut akan bertambah.
“Tahun ini dialokasikan sebesar Rp20 M. Tahun depan harapannya akan bertambah,” kata Sujud.
Pihaknya juga mengharapkan dengan adanya beasiswa ini akan mengurangi angka siswa yang mengalami drop out. “Harapannya, Beasiswa ini yang pertama dapat mengurangi Drop Out kemudian siswa dapat mengikuti pendidikan secara berjenjang tanpa harus terkendala ekonomi,” harapnya.
Sedangkan, bagi STIKES sendiri, tambah Sujud, diprioritaskan untuk mereka yang kurang mampu dengan semangat sekolah tinggi yang kemudian bisa mengabdikan diri di Kabupaten Kediri setelah lulus dari kampus Kesehatan tersebut.
Sebelumnya, Mbak Cicha meresmikan program bantuan biaya pendidikan calon tenaga kesehatan Kabupaten Kediri atau Becak Kari di Kampus Stikes Pamenang. Pihaknya berharap dengan adanya program tersebut dapat memunculkan tenaga Kesehatan yang unggul di Kabupaten Kediri.