Pemkab Jombang Siap Dukung Tiga Program BKK dari Pemprov Jatim
Pemkab Jombang menyambut positif sosialisasi dan koordinasi Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Program Pemberdayaan BUMDes Maju, Pemberdayaan Desa Mandiri, dan Pemberdayaan Usaha Perempuan yang digelar Pemprov Jawa Timur di Kabupaten Jombang.
Sekretaris Daerah Akh Jazuli mengatakan, pihaknya mendukung karena sosialisasi bertujuan memberi pemahaman kepada pelaksana program dan stakeholder lainnya. Sehingga terjalin penyelarasan kebijakan sekaligus kolaborasi, dalam rangka proses keberlanjutan program.
“Pada akhirnya stimulus dana yang diberikan akan mampu menjadi pemicu dan dampak yang signifikan terhadap keberhasilan program,” ungkapnya dalam pembukaan sosialisasi di Ruang Bung Tomo, Rabu 15 September 2021.
Jazuli menyebut ekonomi masyarakat turun akibat Pandemi Covid-19. Diharapkan program dari Pemprov Jatim ini dapat membantu meningkatkan ekonomi masyarakat serta pengembangan potensi ekonomi desa.
“Mudah-mudahan bisa mendorong tumbuhnya produk unggulan pedesaan melalui program Jatim Puspa, Pemberdayaan BUMDes dan Desa Berdaya,” imbuhnya. Jazuli juga berharap dalam sosialisasi ini timbul koordinasi yang baik terkait tata penggunaan dan pertanggungjawaban anggaran.
Sementara itu Kepala DPMD Kabupaten Jombang Sholahuddin Hadi Sucipto mengatakan program pemberdayaan BUMDes Maju, Pemberdayaan Desa Mandiri (Desa Berdaya), dan Pemberdayaan Usaha Perempuan Jawa Timur (Puspa) bertujuan memberi kesempatan luas kepada pelaku ekonomi lokal.
Selain pemanfaatan sumberdaya lokal dalam rangka kesejahteraan bersama, juga untuk memperbanyak pelaku ekonomi mengurangi faktor produksi yang tidak terpakai.
Pada kesempatan itu juga berlangsung penyerahan secara simbolis BKK dengan total anggaran Rp1,4 milyar, dan diterima sebanyak enam desa. Masing-masing BUMDes mendapat Rp75 juta. Sasaran dari program ini adalah untuk penguatan permodalan BUMDes Maju.
Kemudian penyaluran bantuan Pemberdayaan Desa Mandiri (Desa Berdaya) kepada tujuh desa, sebesar Rp100 juta per desa. Sasaran program ini adalah desa yang mempunyai status kemajuan dan kemandirian di tahun 2020 sebagai Desa Mandiri.
Disusul bantuan Pemberdayaan Usaha Perempuan (Jatim Puspa) sebanyak tiga desa, dengan total sebanyak 97 keluarga penerima manfaat dalam bentuk barang senilai masing-masing Rp2,5 juta per KPM.
Sasaran program ini adalah KPM Graduasi (Graduasi Sejahtera, Mandiri dan Alamiah) program PKH, dan KPM Pengganti yang berasal dari DTKS selain KPM Graduasi PKH setelah dilakukan verifikasi dan klarifikasi. (adv)