Pemkab Jombang Gelar Tradisi Megengan, Bancakan 1.442 Biji Apem
Tradisi megengan masih dipertahankan Pemkab Jombang. Untuk kedua kalinya secara berturut-turut akibat pandemi Covid-19, kenduri megengan tahun ini digelar di Pendopo, Senin 12 April 2021 sore.
Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab mengatakan, megengan dalam rangka menyambut bulan Ramadhan 1442 H masih dilaksanakan pada suasana pandemi Covid-19. Sehingga tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Tidak ada kirab apem. Tapi cukup dilaksanakan di pendopo dengan undangan terbatas,” kata Bupati Mundjidah.
Gunungan 1.442 biji apem setinggi tiga meter yang dibuat Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Jombang, didatangkan ke pendopo. Acara diawali dengan istighosah yang dipimpin KH Masduki Abdurahman Al Hafidz.
“Megengan berasal dari kata megeng, artinya menahan perbuatan yang dilarang saat puasa. Seperti menahan lapar dan menahan hawa nafsu. Sedangkan afwun artinya maaf, yang diwujudkan dalam tradisi membuat kue yang bernama apem,” lanjutnya.
Bupati Mundjidah juga menghimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan, mematuhi protokol kesehatan dalam melaksanakan ibadah di bulan Ramadhan.
“Mari patuhi peraturan yang sudah dibuat pemerintah. Demikian pula dengan pelaksanaan buka puasa, agar tetap di rumah saja,” pungkas Bupati Mundjidah.