Pemkab Jember Optimis Bawa Pulang Medali Emas di Pekan Paralympic Jatim
Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Jember memberikan dukungan penuh terhadap 21 atlet difabel yang dikirim ke Pekan Paralympic Jatim 2024. Sejak awal persiapan hingga pemberangkatan mereka tidak mengeluarkan uang pribadi.
Kepala Dispora Jember Edy Budi Susilo mengatakan, Jember memberangkatkan 27 orang yang terdiri atas 21 atlet dan enam pelatih. Mereka mulai bertanding dalam Pekan Paralympic Jatim kedua yang berlangsung mulai tanggal 13 sampai 17 Juni 2024, di Surabaya.
Sebanyak 21 atlet penyandang disabilitas yang dikirim untuk bertanding dalam Pekan Paralympic Jatim 2024 merupakan Kontingen organisasi pembina atlet penyandang disabilitas National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI) Cabang Jember. 27 orang itu diberangkatkan dari Jember oleh Kepala Dispora Jember pada haru Jumat, 13 Juni 2024.
Sesuai ketentuan panitia penyelenggara, terdapat tiga cabang olahraga yang dipertandingkan pada Pekan Paralympic Jatim 2024. Yakni, cabang olahraga atletik, voli duduk, dan boccia (lempar bola kecil).
Namun, kontingen dari NPCI Jember hanya akan berkompetisi di dua cabang olahraga, yakni Boccia dan atletik. Pada cabang olahraga atletik, atlet difabel akan mengikuti lompat jauh, lari, tolak peluru, dan lempar cakram.
“Cabang olahraga yang diikuti kontingen Jember hanya ada dua cabang olahraga, yakni atletik dan boccia. Terkait voli duduk di luar perkiraan kita. Karena penetapan cabang olahraga dilakukan provinsi, sehingga Jember tidak punya atlet voli duduk. Kita tidak berpartisipasi dalam cabang olahraga voli duduk,” katanya dikonfirmasi Jumat, 14 Juni 2024.
Lebih jauh Edy memastikan, seluruh tahapan mulai dari persiapan, keberangkatan, sampai kepulangan, para atlet dibantu penuh oleh Pemkab Jember melalui Dinas Pemuda dan Olahraga Jember.
Proses seleksi dan latihan selama dua pekan di lapangan Jember Sport Garden (JSG) Jember dibantu penuh Pemkab Jember. Termasuk biaya transportasi, hotel, akomodasi sampai para atlet pulang juga dibantu penuh Pemkab Jember.
Termasuk perlengkapan dan sarana perorangan, mulai sepatu, jaket, dan perlengkapan lainnya.
“Semua tahapan mulai seleksi dibantu penuh Pemkab Jember. Hal ini kita lakukan agar para atlet merasa nyaman dan semangat dalam mengukir prestasi dalam Pekan Paralympic Provinsi Jawa Timur yang kedua,” tambahnya.
Meskipun memberikan dukungan penuh, Pemkab Jember tidak menargetkan juara yang muluk-muluk. Kendati demikian para atlet optimis berhasil membawa pulang medali emas untuk Kabupaten Jember.
“Kami akui memang tidak mudah, tetapi dengan semangat dan keyakinan. Mereka tetap semangat kemarin. Kita tidak memasang target tinggi, yang penting mereka pulang membawa medali, terutama medali emas sehingga dapat mengharumkan nama Jember. Minimal sama dengan tahun 2023, mendapatkan satu emas dan dua medali perak,” pungkasnya. (ADV).