Pemkab Jember Gelar Hari Aksara Nusantara Pertama di Indonesia
Pemkab Jember akan menggelar Hari Aksara Nusantara, pada tanggal 30 – 31 Agustus 2024 mendatang. Kegiatan tersebut menjadi kegiatan pertama di Indonesia.
Asisten Administrasi Umum Pemkab Jember Harry Agustriono mengatakan, sejauh ini persiapan pelaksanaan Hari Aksara Nusantara di Jember sudah rampung. Rundown kegiatan hingga pemateri telah dipersiapkan.
Sebagai kegiatan berkelas nasional yang pertama kali, acara tersebut dikonsep dengan matang oleh Dinas Pariwisata dan Budaya Jember bersama Museum Huruf Jember.
Dalam rangkaian Hari Aksara Nusantara tersebut, beragam aksara yang berada di Keraton Yogyakarta akan dipamerkan di Jember. Selain itu, juga ada berbagai aksara lain, termasuk aksara yang lahir dari kebudayaan Pandalungan Jember.
“Kita telah melakukan rapat koordinasi untuk menyiapkan kegiatan Hari Aksara Nusantara di Jember. Karena ini merupakan kegiatan pertama di Indonesia, maka rundown acara dan narasumber harus benar-benar disesuaikan secara detail,” katanya, Selasa, 27 Agustus 2024.
Lebih jauh Harry mengatakan, Hari Aksara Nusantara menjadi kegiatan penting bagi perkembangan kebudayaan bangsa. Terlebih di Kabupaten Jember juga dikenal dengan kota Pendidikan, karena banyak perguruan tinggi besar yang ada di Jember.
Melalui Hari Aksara Nusantara, Harry berharap bisa memberikan edukasi dan literasi kepada generasi penerus bangsa. Selain bisa memahami sejarah perkembangan aksara di Nusantara, mereka juga bisa menjaga dan melestarikan, bahkan mengembangkannya.
Hari Aksara Nusantara juga akan berdampak terhadap perkembangan pariwisata Jember. Hari Aksara Nusantara yang sukses akan mampu mengenalkan Jember ke kabupaten/kota lainnya.
Sebab, melalui Hari Aksara Nusantara, warga luar Jember akan melihat bahwa Masyarakat Jember kreatif dan inovatif. Tak hanya di Tingkat lokal, tetapi juga di Tingkat nasional.
Selain itu, Harry juga berharap momentum Hari Aksara Nusantara juga berdampak positif terhadap keberadaan Museum Huruf Jember. Museum Huruf yang ada di Jember tersebut menjadi museum satu-satunya yang ada di Indonesia.
Pasca Hari Aksara Nusantara diharapkan banyak Masyarakat luar Jember berdiskusi tentang aksara dan potensi Jember di Museum Huruf. Dengan demikian, Museum Huruf Jember nanti akan menjadi pusat pengembangan aksara di Jawa Timur, bahkan nasional.
“Dampaknya bisa ke wisata budaya. Masyarakat luar Jember juga bisa berdiskusi melihat potensi yang ada, di Museum Huruf. Museum satu-satunya di Indonesia itu nanti bisa menjadi pusat pengembangkan aksara di Jawa Timur dan Nasional,” pungkasnya.