Pemkab Blora Siapkan DAK Rp390 Juta Renovasi SDN 2 Sambongrejo
Dinas Pendidikan Kabupaten Blora Jawa Tengah akan melakukan penanganan kerusakan gedung sekolah SD Negeri 2 Sambongrejo Kecamatan Sambong.
Menurut Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Kabupaten Blora, Sandy Tresna Hadi, penanganan kerusakan tersebut akan dilakuan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).
Ada tiga ruang kelas yang nantinya akan direhab dengan anggaran Rp390 juta. Sandy menargetkan, bisa menuntaskan ruang kelas yang rusak tersebut.
Sandy mengaku, baru menerima informasi pada awal tahun 2022 lalu. Ketika itu, kata dia, ada laporan dari sekolah kemudian langsung dilakukan pengecekan. Untuk memastikan kondisi gedung sekolah yang rusak.
Karena APBD pada waktu telah ditetapkan, lanjut dia, akhirnya diusulkan pada anggaran perubahan. Pihaknya juga mencoba mengusulkan melalui DAK 2023. Untuk usulan dimulai dari Januari hingga Maret 2022.
Ternyata, kata dia, pada Agustus 2022 usulan yang masuk di kementerian sudah turun. Dari usulan tersebut, SDN 2 Sambongrejo masuk dalam penanganan Dana Alokasi Khusus (DAK).
Karena sudah masuk DAK, akhirnya anggaran dari Dana Alokasi Umum (DAU) harus dihapus. Dialihkan untuk penanganan sekolah lainnya.
"Bukan hilang. Jadi, proses DAK 2023 itu usulan dari Maret 2022 melalui proses verifikasi sekitar April-Juli. Agustus baru muncul daftar sekolah yang direkomendasikan oleh pusat," ungkapnya, Rabu 22 Februari 2023.
Dia menargetkan, pelaksanaan dilakukan pada bulan Mei. "Ini kita mulai persiapan perencanaan mudah mudahan April selesai perencanaan," ujar Sandy.
Menurut dia, pihak sekolah sebenarnya sudah tahu. Bahkan sekitar satu bulan yang lalu dari komite juga datang ke Dinas Pendidikan untuk konfirmasi. "Dan sudah kita sampaikan untuk tahun 2023 insyaallah kita tangani itu," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Kondisi kurang menguntungkan dialami kelas 3 karena menempati rumah kosong milik warga yang masih berlantai tanah dan berdebu. Kelas 4 menempati ruang tamu.
Sementara kelas 6 menempati bangunan milik Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH). Bahkan pernah siswa menempati rumah yang berdekatan dengan kandang kambing.
Hal itu lantaran ruang kelas mereka mengalami kerusakan parah. Bagian atap ambrol, dan gedung nyaris roboh. Selama 2 tahun ini, tidak ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten Blora.
Bahkan, sekolah tersebut pernah mengajukan bantuan, sudah muncul kegiatan dan telah ditandatangani dinas terkait. Namun anggaran hilang begitu saja. Permohonan kepada Pemkab Blora elah dilakukan pada tahun 2021 dan 2022.
Diperoleh informasi, pernah ada kejadian saat ditengah pelajaran atap ambrol. Beruntung tidak mengenai siswa. Tepatnya di tahun 2020. Sehingga terpaksa harus menempati rumah warga.
Ketua komite SD Negeri 2 Sambongrejo, Janurman, berharap ruang kelas segera diperbaiki secepatnya. Mengingat kondisi siswa yang belajar di rumah warga tidak nyaman dalam mengikuti pelajaran.
"Kami berharap segera diperbaiki. Dan pembangunannya harus sesuai dengan regulasi yang benar," ujar Janurman, Selasa 21 Februari 2023.
Menurut Guru kelas 4 SD Negeri 2 Sambongrejo, Yasminingsih sudah 2 tahun para siswa menempati rumah warga. Suasana tidak kondusif kerap dirasakan. Mulai kebisingan suara mesin giling padi, asap pembakaran sampah, dan gerah. Sulit untuk konsentrasi.
"Kami sering pindah pindah tempat mengajar dari rumah warga yang satu ke warga lain" ujarnya.
Advertisement