Pemkab Banyuwangi Terus Tingkatkan Kompetensi Warga di Dunia Kerja
Pemkab Banyuwangi terus berupaya meningkatkan daya saing warga di dunia kerja. Salah satunya melalui kerja sama dengan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Banyuwangi. Kerja sama ini untuk memberikan pelatihan kepada ribuan anak muda Banyuwangi guna meningkatkan kompetensi.
BPVP Banyuwangi yang berada di Kecamatan Muncar telah menyelenggarakan ratusan pelatihan yang telah diikuti ribuan warga Banyuwangi sejak 2019. Ada tujuh kejuruan yang saat ini dikembangkan BPVP Banyuwangi yakni kejuruan Pariwisata, Teknologi Pengolahan Pertanian, Fashion Technology, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Teknik Otomotif, Pertanian, dan Teknik Las.
Plt Bupati Banyuwangi, Sugirah mengatakan, BPVP memiliki peran besar dalam mengembangkan kualitas tenaga kerja. Apalagi setiap program pelatihan yang diselenggarakan BPVP Banyuwangi sepenuhnya dibiayai pemerintah pusat.
“Kami sangat bersyukur Kementerian Tenaga Kerja telah memilih Banyuwangi untuk didirikan BPVP. Dengan demikian, banyak anak-anak muda yang berkesempatan mengikuti banyak pelatihan kompetensi untuk meningkatkan kualitasnya,” ujarnya.
Sugirah telah menandatangani perpanjangan kerjasama bersama Kepala Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Banyuwangi, Arsad, pada 1 November 2024 lalu. Perpanjangan kerjasama ini sebagai komitmen untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja dengan tujuan mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan warga.
Sugirah berharap BPVP terus mengembangkan pelatihan yang memiliki prospek bagus untuk meningkatkan skill warga. Di sisi lain, Pemkab Banyuwangi terus mendorong agar semakin banyak anak-anak muda mengikuti pelatihan di BPVP.
“Ada banyak jurusan yang bisa dipilih warga, dan saya kira ini juga menyesuaikan pasar tenaga kerja. Pemkab sendiri juga menggelar banyak pelatihan untuk mendorong kewirausahaan,” terangnya.
Kepala BPVP Banyuwangi, Arsad menjelaskan BPVP didirikan di Banyuwangi sebagai bagian dari bentuk kehadiran pemerintah dalam pengembangan kualitas tenaga kerja. Maka setiap program pelatihan yang diselenggarakan BPVP Banyuwangi sepenuhnya dibiayai oleh pemerintah. Selain peserta pelatihan tidak dibebani biaya pelatihan, mereka mendapat fasilitas penunjang sesuai peraturan yang berlaku.
BPVP dan Pemkab, ujarnya, telah menggelar berbagai pelatihan untuk pengentasan pengangguran dan kemiskinan. Diharapkan dengan adanya komitmen bersama peningkatan kompetensi dan keterampilan di wilayah kerja BPVP Banyuwangi akan berdampak luas pada masyarakat. Dalam komitmen tersebut, kata dia, juga diluncurkan program peran strategis untuk mewujudkan santri dan pemuda multitalenta.
"Dengan program ini kami harapkan para santri dapat bekal cukup. Selain bekal agama yang baik, juga memiliki kompetensi dan skill yang bermanfaat di dunia kerja dan masyarakat," ujarnya.