Pelatih Persewangi Syamsuddin Battola Meninggal, Pemkab Banyuwangi Sampaikan Duka Cita
Pemkab Banyuwangi menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya pelatih kepala Persewangi Banyuwangi, Syamsuddin Batolla. Pelatih asal Sulawesi Selatan ini dinilai memiliki dedikasi tinggi di dunia sepak bola. Kepergiannya, menjadi duka bagi dunia sepak bola Banyuwangi.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyampaikan duka yang mendalam atas meninggalnya pelatih Persewangi Banyuwangi, Syamsuddin Batolla. “Peristiwa ini bukan hanya duka bagi Persewangi, namun juga merupakan duka bagi sepak bola Banyuwangi," kata Ipuk.
Ipuk telah bertemu dengan Syamsuddin Battola saat acara pertemuan dengan manajemen, tim pelatih, dan pemain Persewangi Banyuwangi di Pendapa Sabha Swagata, Minggu, 1 Desember 2024 lalu.
Dalam pertemuan itu, Ipuk menyampaikan mengapresiasi kerja keras tim pelatih dan manajemen baru Persewangi dalam membentuk tim sepak bola dengan profesional. Ipuk berharap sinergi antara Pemkab dan Persewangi bisa semakin kuat untuk memajukan prestasi sepak bola Banyuwangi.
Syamsudin Batolla merupakan sosok yang berdedikasi di dunia sepak bola. Dia juga merupakan sosok pelatih yang sangat peduli dalam pembinaan pemain muda. Itulah yang membuat manajemen Persewangi mempercayakan tim Persewangi dengan mayoritas pemain muda asli Banyuwangi pada Syamsuddin Battola. “Semoga dedikasi beliau selama ini menjadi amal ibadah," ungkapnya.
Dalam pertemuan itu disampaikan, Pemkab Banyuwangi siap berkolaborasi dengan manajemen Persewangi. Diharapkan, dengan dukungan tersebut, Persewangi akan tumbuh menjadi tim yang kuat dan bisa menjadi magnet untuk Banyuwangi ke depan.
Syamsuddin Batolla, meninggal dalam kecelakaan di Tol Probolinggo-Pasuruan, Kamis, 12 Desember 2024 pagi. Informasi yang dihimpun ngopibareng.id, Syamsuddin Batolla mengalami kecelakaan sekitar pukul 05.30 WIB. Saat itu, Dia sedang dalam perjalanan ke Surabaya untuk mengikuti Manager Meeting untuk persiapan pelaksanaan kompetisi Liga 4.
Pria asal Maros, Sulawesi Selatan, ini berangkat bersama salah satu manajemen Persewangi dengan menggunakan kendaraan minibus. Dalam perjalanan terjadi kecelakaan di area tol. Kejadian ini mengakibatkan Mantan Direktur Teknik PSM Makasar ini meninggal dunia. Sementara rekannya dikabarkan mengalami luka-luka.
Kepergian Syamsuddin Batolla menyisakan duka mendalam bagi seluruh manajemen, dan tim dan Persewangi. Pelatih berusia 57 tahun ini telah memberikan harapan baru bagi dunia sepak bola Banyuwangi.
Presiden Persewangi, Handoko, menyampaikan duka mendalam atas kepergian Syamsuddin Batolla. Dia mengaku sangat kehilangan sosok pelatih berlisensi AFC Pro itu. Handoko menyebut, mantan pelatih PSM Makasar itu telah memberikan kontribusi yang sangat besar bagi perkembangan Persewangi.
“Kami sangat kehilangan sosok pelatih yang sangat berdedikasi dan juga menjadi bagian penting dari keluarga besar Persewangi,” katanya.
Rasa kehilangan ini semakin mendalam karena beberapa jam sebelum kejadian, Syamsudin Batolla masih memimpin Tim Persewangi berlatih di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, Rabu, 11 Desember 2024 sore. Dia tampak penuh semangat menggembleng anak asuhnya meski sedang hujan deras.
Saat ini, lanjutnya, manajemen sedang mengurus segala keperluan terkait dengan kejadian yang menimpa Syamsuddin Batolla. Handoko memastikan semua hal termasuk pemulangan jenazah coach Syamsuddin ke Makasar ditangani oleh manajemen klub. "Kami mohon doa kepada masyarakat untuk almarhum. Semoga semua diberi ketabahan," ujarnya.