Pemkab Banyuwangi Fasilitasi Perizinan Proyek Sky Bridge Stasiun Ketapang ke Pelabuhan Ketapang
Pemkab Banyuwangi mendukung penuh rencana pembangunan sky bridge yang menghubungkan Stasiun Kereta Api (KA) Ketapang dengan Pelabuhan penyeberangan Ketapang. Salah satunya, Pemkab Banyuwangi akan memfasilitasi terkait perizinan proyek tersebut.
Sekretaris Daerah (Sekda) Banyuwangi Mujiono mengatakan, pembangunan proyek sky bridge ini dilakukan Kementerian Perhubungan. Jembatan layang ini akan mempermudah akses dari Stasiun Ketapang menuju Pelabuhan Ketapang dan sebaliknya.
"Sky bridge ini untuk pengamanan dan kenyamanan masyarakat," jelasnya, Kamis, 22 Agustus 2024.
Nantinya, dengan keberadaan sky bridge, para pengguna jasa kereta api yang akan menyeberang ke Bali melalui Pelabuhan Ketapang ataupun sebaliknya, tidak perlu berjalan lewat bawah. Mereka bisa langsung melewati jembatan layang yang akan dibangun.
"Kalau dari Stasiun Kereta Api gak usah lewat bawah, akan dibuatkan jalan yang lebih aman dan nyaman," tegasnya.
Untuk diketahui saat ini, penumpang kereta api dari Stasiun Ketapang yang akan menyeberang ke Bali via Pelabuhan Ketapang harus berjalan kaki beberapa ratus meter. Mereka juga harus menyeberangi jalan poros Banyuwangi-Situbondo yang cukup ramai.
Pada sky bridge itu, menurut Mujiono, juga akan disediakan shelter untuk memfasilitasi UMKM lokal memasarkan produknya. Sehingga pengguna jasa yang melintas di sky bridge bisa berbelanja produk lokal yang dijual di tempat itu.
"Nanti ada shelternya di situ, ada UMKM. Terutama yang kita pasarkan adalah UMKM lokal. Nanti kalau mau ke Bali paling tidak melewati shelter UMKM lokal," tegasnya.
Mujiono menambahkan, Pemkab Banyuwangi siap memberikan dukungan dalam pembangunan sky bridge ini. Salah satunya dengan memfasilitasi dan membantu proses perizinan yang diperlukan.
Dia menyebut, pembangunan sky bridge ini tidak perlu melakukan pembebasan lahan. Sebab, yang dilewati adalah lahan milik kereta api dan asetnya milik ASDP.
"Kalau jalan hanya pemanfaatan saja," pungkasnya.