Pemimpin Sekte Ritual Brutal Korsel Ditangkap
Pemimpin kultus kiamat asal Korea Selatan ditangkap karena dugaan menahan sekitar 400 pengikut di Fiji dengan melakukan kekerasan dan ritual brutal terhadap mereka.
Shin Ok-ju, pendiri Grace Road Church, dan tiga pemimpin sekte lainnya ditangkap saat mereka tiba di Bandara Internasional Incheon, Seoul pekan lalu.
"Pastor Shin dan tiga lainnya menghadapi tuduhan menggunakan kekerasan untuk memaksa para pengikut tetap tinggal di Fiji," kata seorang pejabat polisi seperti dikutip Antara Kamis 2 Agustus 2018.
Shin meyakinkan pengikutnya untuk pindah ke Fiji pada 2014, dengan alasan bahwa mereka akan aman di Fiji dari gelombang bencana alam yang akan segera terjadi.
Begitu mereka tiba, paspor mereka disita dan banyak yang diduga mengalami pemukulan dan ritual brutal yang konon bertujuan mengusir roh jahat.
Beberapa pengikut yang berhasil melarikan diri dari penyekapan itu mengatakan kepada para wartawan bahwa mereka yang berusaha meninggalkan gereja menjadi sasaran pemukulan yang dikenal sebagai "pencambukan tanah."
"Seorang putra memukul ayahnya 100 hingga 200 kali di sesi tersebut," kata seorang mantan pengikut kepada program TV Korea Selatan.
"Pengikut lainnya mendapat lebih dari 600 kali pukulan dan dia tewas setelah kembali ke rumah," kata seorang saksi.
Kultus-kultus semacam itu menjamur di Korea Selatan, tempat sekitar separuh penduduknya beragama Protestan atau Katolik.
Seorang pemimpin sesat yang mengaku sebagai juru selamat ditangkap pada Mei di Seoul karena memerkosa sedikitnya tujuh anggota perempuan.(ant)