Pemimpin Perlawanan Kashmir Meninggal Dunia pada Usia 92 Tahun
Syed Ali Shah Geelani, seorang pemimpin separatis terkemuka di Kashmir yang masuk wilayah India, telah meninggal pada usia 92 tahun akibat sakit berkepanjangan. Ali Shah Geelani, yang mundur dari politik sejak Juni tahun lalu, meninggal di kediamannya di kota utama Srinagar.
Ali Shah Geelani langsung dimakamkan Kamis dini hari, atau beberapa jam meninggal, dalam upacara menjelang yang dikontrol ketat oleh militer India. Pihak berwenang India melakukan pengawasan ketat di seluruh wilayah Himalaya. Hanya sejumlah kecil kerabatnya yang diperbolehkan hadir, termasuk dua putranya.
Seorang pejabat polisi mengatakan, hanya anggota keluarga dan beberapa tetangga yang diizinkan ikut dalam prosesi pemakaman, katanya kepada Al Jazeera.
Ali Shah Geelani memimpin faksi garis keras Konferensi Semua Pihak Hurriyat (APHC), aliansi separatis yang menolak pemerintahan India dan menuntut penggabungan Kashmir dengan Pakistan. Dia telah lama menolak dialog apa pun dengan India mengenai masa depan kawasan yang indah di Pegunungan Himalaya itu.
Setelah pencabutan Pasal 370 pada 5 Agustus 2019, yang memberikan status khusus kepada Kashmir, Geelani dikurung di rumahnya karena kesehatannya yang lemah.
Keluarganya mengatakan, Ali Shah Geelani telah sakit selama bertahun-tahun dan telah menjadi tahanan rumah selama 12 tahun terakhir, setelah memimpin beberapa protes anti-India.
Beberapa jam setelah kematiannya diumumkan, kontingen besar polisi dan pasukan paramiliter dengan perlengkapan anti huru hara dikerahkan di luar rumah Geelani. Penutupan diberlakukan di seluruh wilayah dan layanan internet di kawasan itu diblokir.
Kashmir dibagi antara India dan Pakistan, dan diklaim oleh keduanya secara keseluruhan. Banyak Muslim Kashmir mendukung wilayah mereka masuk Pakistan, atau merdeka sebagai negara berdaulat.
Para pejabat India menyebut gerakan warga Kashmir sebagai terorisme yang disponsori Pakistan. Pakistan membantah tuduhan itu, dan sebagian besar warga Kashmir menganggapnya sebagai perjuangan kebebasan yang sah.
Puluhan ribu warga sipil, pemberontak dan pasukan pemerintah telah tewas dalam konflik tersebut sejak pemberontakan bersenjata melawan pemerintahan India meletus pada 1989.
Meninggalnya Syed Ali Shah Geelani ditangisi warga Kashmir, baik yang berada di wilayahIndia maupun Pakistan. Mehbooba Mufti, Mantan kepala menteri Kashmir menyampaikan belasungkawa atas kematian pemimpin itu.
“Sedih dengan berita meninggalnya Geelani. Kami mungkin tidak menyepakati banyak hal, tetapi saya menghormatinya karena ketabahan dan keyakinannya," cuit Mufti.
Novelis dan jurnalis Kashmir, Mirza Waheed, mengatakan Geelani akan tetap menjadi ikon abadi perlawanan terhadap tirani India.
Advertisement