Pemimpin Khilafatul Muslimin pernah Terlibat Bom Candi Borobudur
Polda Metro Jaya menangkap pemimpin tertinggi Khilafatul Muslimin, Abdul Qadir Baraja, di Lampung, Selasa 7 Mei 2022 pukul 06.30 WIB. Pria kelahiran 10 Agustus 1944 itu langsung ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Rutan Polda Metro Jaya.
Sebelumnya, publik dikejutkan oleh kemunculan konvoi puluhan pengendara motor di Jakarta hingga Jawa Tengah yang mengatasnamakan Khilafatul Muslimin.
Hasil penyelidikan polisi mengungkap ormas Khilafatul Muslimin berniat mengganti dasar negara Pancasila dengan khilafah.
Penangkapan Abdul Qadir Baraja dipimpin langsung oleh Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi, Kasubdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Raindra Ramadhan Syah, Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Handik Zusen, hingga Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Awaludin Amin.
Terungkap, Abdul Qadir Hasan Baraja ternyata pernah terlibat kasus terorisme, yakni pengeboman Candi Borobudur pada 1985 silam.
"Profil saudara Abdul Qadir Hasan Baraja, yang bersangkutan pernah ditahan terkait kasus terorisme pada Januari 1979 dan pengeboman Candi Borobudur tahun 1985, serta memiliki kedekatan dengan kelompok radikal," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Endra Zulpan di Polda Metro Jaya.
Abdul Qadir Baraja dijerat pasal berlapis. Pria 77 tahun ini bahkan terancam 20 tahun penjara. Selama ini kegiatan Khilafatul Muslimin berpusat di Masjid Kekhilafaan Islam, Teluk Betung, Bandar Lampung.