Pemilu Ulang India di 11 TPS, Narendra Modi masih Incar Jabatan
Pemilihan Umum (Pemilu) India diikuti oleh lebih dari 970 juta pemilih. Pemilu terbesar di dunia ini digelar Jumat, 19 April 2024. Perdana Menteri (PM) India, Narendra Modi berusaha untuk mendapatkan masa jabatan ketiga.
Pejabat berusia 73 tahun itu pemimpin Partai Bharatiya Janata (BJP). Persaingan paling sengit melawan partai oposisi Kongres Nasional India (INC). Pemilu kali ini melibatkan enam partai politik nasional, 57 partai lokal di tingkat negara bagian dan 2.597 partai kecil.
Masyarakat India memilih 543 anggota majelis rendah India yang akan bertugas selama lima tahun. Pemungutan suara pada tahap akhir akan dilakukan pada tanggal 1 Juni, dan rekapitulasi seluruh surat suara akan diumumkan pada tanggal 4 Juni.
Untuk mendapatkan porsi mayoritas di parlemen, partai politik atau koalisi harus memperoleh 272 kursi di parlemen. Tahun ini, komisi pemilu menyiapkan lebih dari 1,25 juta tempat pemungutan suara (TPS), dan 5,5 juta mesin pemungutan suara elektronik, EVM, yang dipasang di 28 negara bagian dan sembilan wilayah persatuan di India.
Pemilu Ulang di Manipur
India akan menggelar kembali pemungutan suara di Manipur yang terletak bagian timur laut India, Senin, 22 April 2024. Pemilu ulang ini akan digelar di 11 TPS di negara bagian tersebut.
Pemilu ulang dilakukan setelah adanya laporan kekerasan dan kerusakan mesin pemungutan suara di Manipur, yang saat ini tengah dilanda bentrokan etnis selama berbulan-bulan.
Bertolak belakang, partai oposisi utama, Kongres Nasional India (INC), menuntut pemilihan ulang di 47 TPS di Manipur, dengan tuduhan bahwa tempat pemungutan suara telah direbut dan Pemilu dicurangi.
Daerah Konflik
Manipur dilanda konflik antara mayoritas suku Meitei dan suku Kuki-Zo sejak Mei. Wilayah ini tetap terbagi antara sebuah lembah yang dikuasai oleh Meiteis dan perbukitan yang didominasi Kuki, dipisahkan oleh hamparan tanah tak bertuan yang diawasi oleh pasukan paramiliter federal.