Ini Permintaan Keluarga Anggota KPPS yang Gugur Dalam Pemilu 2019
Keluarga petugas KPPS TPS 31 Kelurahan Airlangga yang meninggal karena kelelahan pasca-Pemilu serentak 2019, Andi Tetuko mengatakan, bahwa ada yang salah dari sistem pesta demokrasi di tahun 2019 kali ini.
Di mata keponakan mendiang Bambang Catur (anggota Linmas KPPS TPS 31 yang meninggal pascabertugas di Pemilu 2019) itu, keputusan untuk menggelar Pileg dan Pilpres secara bersamaan melebihi batas kemampuan banyak orang. Maka itu, agar insiden itu tak terulang, ia meminta model Pemilu 2024 harus diganti.
"Jujur saja, saya sebagai ketua KPPS capek banget. Ini bukan 2 atau 3 kotak suara, namun 5 kotak suara. Bayangkan saja DPR-DPD-DPRD itu berapa nama? menghitungnya juga memakan waktu yang tak sebentar," keluh Andi kepada Ngopibareng.id sesaat setelah dikunjungi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Rabu 8 Mei 2019.
Ia berharap tak ada lagi korban-korban berikutnya. Ia pun meminta kepada Pemerintah Pusat dan DPR RI untuk mengganti sistem yang akan digunakan pada Pemilu 2024 mendatang.
"Saya dengar ada wacana balik kayak dulu, jadi Pileg dulu baru Pilpres, dan juga tetap 5 kotak suara tapi e-voting. Kalau saya mending e-voting, lebih cepat dan enak. Suara pemenang sudah diketahui siapa, dan berkas2 tinggal print, nggak usah nulis-nulis form c1 kayak kemarin," lanjutnya.
Pamannya sendiri bernama Bambang Catur juga menjadi salah satu orang yang gugur akibat kelelahan setelah mengurusi Pemilu 2019. Saat itu bambang bertugas sebagai Limas di daerah tersebut. Bambang kolaps dan meninggal setelah tak tidur sampai 48 jam nonstop.
Hingga berita ini dirilis, tercatat sudah 500-an orang yang bertugas di Pemilu 2019 menjadi korban, baik yang jatuh sakit hingga meninggal dunia. Hampir semua korban karena kelelahan, meskipun ada satu-dua orang yang memang sudah sakit sebelum Pemilu.
Seperti diketahui, baru tahun 2019, Pemilu dilakukan secara serentak. Padahal, sebelumnya, pemilihan legislatif digelar lebih dulu, baru beberapa bulan kemudian dilakukan Pemilihan Presiden.