Pemilu 2024: Mesin Politik PDIP Blitar Mulai Bekerja
Pemilu tahun 2024 untuk pemilihan presiden dan pemilihan legislatif, mesin politik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Blitar mulai dinyalakan.
Mesin partai politik DPC PDIP Kabupaten Blitar dinyalakan melalui konsolidasi partai di Pantai Serang, Desa Serang, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar Rabu, 5 Juli 2023.
“Kami di sini melakukan konsolidasi untuk memenangkan calon presiden (Ganjar Pranowo) dan kemenangan calon Legislatif dari PDIP di Kabupaten Blitar,” kata Riyanto, Ketua DPC PDIP, Kabupaten Blitar, Rabu, 5 Juli 2023 di Serang.
Selain kader partai Kabupaten Blitar, hadir juga Erma Susanti, Plt Wakil Ketua DPD PDIP Jawa Timur dan Hermawan pendatang baru yang merupakan ketua Pimpinan Cabang Ansor Kabupaten Blitar bergabung dengan partai bergambar banteng moncong putih.
“Tugas kita, bagaimana memenangkan capres Pak Ganjar Pranowo menjadi presiden dan menjadikan para calon legislatif dari PDIP di Kabupaten Blitar. Setidaknya target kita sama sewaktu Pak Jokowi terpilih yaitu 83 persen perolehan suara untuk Pilpres dan Pileg,” tegas Erma.
Untuk mencapai kemenangan Ganjar Pranowo, diperlukan energi yang banyak dan perlu melibatkan elemen-elemen lain dan pihak-pihak lain. Salah satunya kata Erna dengan melibatkan kelompok Nahdlatul Ulama (NU). Bergabungnya Hermawan ketua Ansor ke PDIP, bagi Erma merupakan energi baru. “Akan kita galang lebih banyak lagi dari kalangan Nahdliyin. Berdasarkan survei internal, afiliasi NU di Jawa Timur paling banyak memilih PDIP," jelasnya.
Erma beranggapan, NU dan PDIP baik secara kultural dan ideologis banyak kesamaan sama sama memperjuangkan NKRI dan Pancasila
Selain menggalang dari NU, untuk memenangkan Pilpres dan Pileg, PDIP mengusulkan calon wakil presiden yang bisa meningkatkan elektabilitas Capres Ganjar Pronowo. Ada beberapa nama yang masuk bursa baik terlihat di survei pun di intern partai, salah satunya nama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
“Jadi kita serahkan kepada DPP PDIP dalam meramu dan DPD percaya kepada ketua umum dalam menentukan siapa Cawapresnya. Tugas kita merapatkan barisan menjangkau sebanyak mungkin menjadi tarikan nafas kemenangan pileg dan pilpres," pungkasnya.