Pemilu 2024, IDR Kembangkan Kampanye Digital
Indonesia Development Research (IDR) sedang mempersiapkan Kampanye Digital untuk mendorong pelaksanaan Pemilu 2024 yang lebih efektif dan efisien. Efektif pelaksanaan Pemilu dinilai penting dari aspek ketepatan sasaran pemilih, sedang efisien dibutuhkan agar Pemilu tidak menjadi momentum menghambur-hamburkan dana para kandidat.
Penegasan itu disampaikan Direktur Eksekutif IDR, Fathorrahman Fadli di Jakarta, 22 Maret 2023 guna mendorong Pemilu berlangsung Jujur dan Adil (Jurdil) sebagai prinsip demokrasi yang terbuka.
Dengan kampanye Digital, IDR mendorong agar rakyat pemilih dapat mengenal lebih dekat setiap calon, tanpa tekanan dan iming-iming uang sebagaimana terjadi pada pemilu sebelumnya.
"Era digital itu membuka segala hal yang selama ini tertutup. Ini abad baru yang akan mengubah banyak hal dalam kehidupan, termasuk politik," kata Fathorrahman Fadli dengan nada optimis.
Babakan Sejarah Baru
Menurut Fathorrahman Fadli, Pemilu 2024 adalah babakan sejarah politik yang sangat penting untuk membangun sistem kepemiluan yang berbasis pada keterbukaan data yang terverifikasi secara valid.
KPU sebagai pelaksana Pemilu seharusnya tidak lagi berseteru dengan pihak-pihak instansi kependudukan mengingat KTP sudah disimpan dalam bentuk elektronik yang ramah digital.
"Kita sebagai bangsa harus semakin beradab, misalnya data tentang manusia, jumlah dan jenisnya; seharusnya tidak dimanipulasi untuk kepentingan politik rezim tertentu. Sebab itu tergolong tindakan yang tidak beradab," jelasnya.
Masyarakat yang kini melek digital itu seharusnya diikuti oleh perlakuan pemerintah yang lebih akuntabel dalam soal kepemiluan. Menurutnya, Pemilu 2023 harus menjadi Pemilu yang lebih beradab yaitu mengikuti prinsip pemilun yang Jujur, Adil, Bebas, dan Rahasia.
Advertisement