Pemilu 2024, Dispendukcapil Siapkan Biodata Kependudukan Khusus
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya memfasilitasi setiap warga Kota Surabaya, yang bermukim di tempat khusus, seperti para narapidana, penghuni Liponsos, dan penghuni Graha Werdha, untuk mendapatkan biodata kependudukan sebagai syarat mengikuti Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Kepala Dispendukcapil Kota Surabaya Eddy Christijanto mengatakan, mengacu kepada peraturan KPU, salah satu persyaratan untuk mencoblos adalah harus menunjukkan KTP atau menunjukkan identitas kependudukan, baik E-KTP atau dokumen lainnya yang dikeluarkan oleh Dispendukcapil.
"Jadi, para narapidana ini kami buatkan biodata kependudukan, bukan KTP, karena memang kalau dibuatkan KTP, kami khawatir akan digunakan untuk hal-hal yang tidak semestinya," ujarnya, Jumat 9 Februari 2024.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Dispendukcapil, terdapat puluhan warga Kota Surabaya yang telah mendapatkan biodata kependudukan untuk menggunakan hak pilihnya, Rabu 14 Februari 2024.
Eddy merinci, jumlah pemohon yang sudah ditindaklanjuti sebanyak 84 permohonan, yang terdiri atas empat warga di LP Mojokerto, 10 warga di LP Sidoarjo, dan 70 warga di LP Medaeng.
Puluhan warga tersebut sudah dibuatkan biodata kependudukan yang disertai dengan foto yang bersangkutan. Pembuatan biodata kependudukan itu berdasarkan permohonan dari pihak Lapas.
"Lapas cukup mengirimkan permohonan kepada kami, lalu kita akan cek datanya terus ketika sudah ditemukan akan langsung diterbitkan biodata kependudukannya," ucapnya.
Eddy menerangkan pelayanan pembuatan biodata kependudukan ini juga telah menyesuaikan dengan peraturan yang ditetapkan oleh KPU.
"Mulai beberapa waktu lalu kami sudah menyiapkan biodata kependudukan untuk narapidana yang ada di lembaga pemasyarakatan (LP), yang mana mereka itu tercatat warga Surabaya dan sudah memiliki hak pilih," ujarnya.
Selain menerbitkan biodata kependudukan untuk narapidana, Dispendukcapil juga menerbitkan biodata kependudukan untuk para penghuni Liponsos Keputih sebanyak 52 orang, Liponsos Babat Jerawat sebanyak sembilan orang, dan Graha Werdha empat orang.
"Silahkan membawa biodata kependudukan tersebut ketika akan mencoblos nanti pada tanggal 14 Februari," tambahnya.
Eddy berharap langkah yang sudah dilakukan ini dapat diikuti oleh para penerima biodata kependudukan untuk berpartisipasi dalam gelaran Pemilu 2024.
"Kami Dispendukcapil Kota Surabaya mendukung sepenuhnya terhadap identitas dan biodata kependudukan yang dipersyaratkan untuk dapat ikut dalam Pemilu 2024 ini," pungkasnya.
Advertisement