Pemilu 2024, AJI Malang Dorong Mitigasi Risiko Kekerasan
Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Malang bersama sejumlah komunitas sipil di Malang Raya memetakan potensi risiko dalam Pemilu 2024. AJI Indonesia sebelumnya menemukan, sejumlah kekerasan dialami jurnalis menjelang Pemilu 2019 lalu.
Pemetaan dan mitigasi risiko dilakukan AJI Malang dalam bentuk diskusi kelompok terarah dengan tema 'Memetakan Potensi Kerawanan dalam Tahapan Pemilu 2024 terhadap Organisasi Masyarakat Sipil di Malang Raya'.
Forum yang dihelat di Ruang Kahuripan Hotel Montana Malang, Senin, 22 Mei 2023, ini diikuti sekitar 20 organisasi. Di antaranya termasuk kalangan akademisi dari Widyagama, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Negeri Malang, sejumlah media massa di Malang, juga organisasi profesi seperti PWI dan PFI.
"AJI Malang melihat adanya potensi ancaman terhadap organisasi-organisasi masyarakat sipil sepanjang tahapan Pemilu 2024, mulai dari pra-Pemilu, saat pencoblosan, sampai tahapan pasca-Pemilu," kata Ketua AJI Malang, Benni Indo, Senin, 22 Mei 2023.
Berdasarkan temuan dari AJI Indonesia, sejumlah kekerasan dialami oleh jurnalis selama Pemilu 2019 lalu. Di antaranya kekerasan digital seperti doxing dan peretasan, juga kekerasan fisik. "Berdasarkan laporan Media Freedom Report 2019, AJI mencatat ada 20 jurnalis mengalami kekerasan fisik saat meliput rekapitulasi Pemilu 2019," lanjut Dendy Ganda, Sekretaris AJI Malang.
Tak hanya jurnalis, potensi kekerasan juga mungkin dialami komunitas masyarakat sipil lainnya. AJI Malang pun mengajak komponen organisasi masyarakat sipil untuk bersama memetakan potensi risiko yang mungkin dihadapi selama tahapan Pemilu 2024. "Kolaborasi akan saling menguatkan kita dalam menghadapi dan memitigasi risiko-risiko tersebut," lanjutnya Benny.
Sementara Ketua Dian Mutiara Parahita Women Crisis Center, Sri Wahyuningsih, ditemui di lokasi yang sama, menilai forum diskusi tersebut berdampak positif untuk mengawali adanya kolaborasi antara kelompok masyarakat sipil di Malang Raya.
"Karenanya, kami sangat menghargai adanya langkah-langkah dari rekan-rekan organisasi masyarakat sipil. Saya harap agar ke depan ada kerja konkret dari kawan-kawan, yang bukan hanya di tataran ide," katanya.
Advertisement