Pemilk Toko Pertanian di Blitar Tewas, Polisi Selidiki CCTV
Polisi terus mendalami penyebab kematian Bisri Efendi, yang ditemukan meninggal di toko miliknya. Hingga kini, polisi telah melakukan sejumlah upaya, di antaranya olah tempat kejadian perkara, serta uji forensik, dan menunggu hasil dari otopsi jasad korban. Polisi juga menyita sejumlah barang bukti dari TKP.
Kapolres Blitar, AKBP Leonard M Sinambela menyebut sejumlah barang bukti yang diduga terkait langsung dengan pembunuhan korban. Antara lain berupa lakban, kayu dan pacul, serta analisis CCTV yang masih didalami oleh polisi, karena titik CCTV yang banyak.
Terlihat dalam CCTV, terduga pelaku sedang mencari sesuatu di dalam loker. Terlihat terduga pelaku memakai jaket dengan hodie yang bisa menutup kepalanya, dan masker. Namun polisi belum berani memastikan siapa terduga pelaku itu.
Meski sudah ada beberapa indikasi tentang identitas pelaku, polisi mengaku membutuhkan pendalaman lantaran titik CCTV yang cukup banyak. Termasuk mencari jawaban dari mana pelaku masuk, “Apakah pelaku sudah berada di dalam rumah atau masuk lewat pintu depan atau belakang,” kata Leonard.
Seperti diberitakan sebelumnya, korban Bisri Effendi ditemukan tewas di dalam toko yang berlokasi di RT 04/RW 03 Desa Jatinom, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, pada Sabtu, 27 Februari 2021, pukul 07.00 WIB. Jasad korban tergeletak di lantai dengan posisi miring.
Wajah korban tertutup kain sarung dengan kondisi bersimbah darah. Darah tersebut sudah berwarna merah kehitaman. Kedua kaki korban juga diikat dengan lakban. Kondisi jenazah ditemukan dalam keadaan kaku. Korban diketahui juga tinggal seorang diri di toko yang menjual peralatan pertanian dan alat rumah tangga.