Pemiliknya Positif Covid-19, RS Bersalin di Probolinggo Ditutup
Anggota DPRD Kota Probolinggo yang juga pemilik Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Amanah, Kota Probolinggo, dokter Am, terkonfirmasi positif Covid-19. Akhirnya semua anggota keluarga Am dan tenaga kesehatan (nakes) dan karyawan di rumah sakit di Jalan dr Soetomo, Kota Probolinggo, di-swab massal. RSIA Amanah pun di-lockdown sedikitnya selama 14 hari.
“Alhamdulillah, kondisi saya saat ini sehat wal afiat. Saya sedang menjalani isolasi mandiri. Semua keluarga saya, istri, anak-anak, dan seluruh karyawan Amanah sudah di-tracing dan diperiksa swab. Hasilnya semua negatif,” kata Am via telepon, Sabtu siang, 1 Agustus 2020.
Dokter spesialis kandungan itu menambahkan, semua karyawan dan nakes di RSIA Amanah yang menjalani swab mulai dokter, nakes di poli, UGD, OK, bersalin, ruangan. “Saya sudah diisolasi, semua nakes dan karyawan di-swab hasilnya negatif. Ini untuk mencegah penularan Covid-19,” katanya.
Melalui sejumlah grup Whatsapp (WA), Am juga meminta dirinya didoakan agar segera sembuh. Bahkan, seorang anggota grup yang juga seorang dokter, dokter Abraar HS. Kuddah sempat “menggoda” Am. “Habis isolasi langsung touring. Ini akibat kurang touring. Motor berkarat,” ujar Abraar.
Sehari sebelumnya, Abraar yang juga Jubir Satgas Covid-19 Kota Probolinggo menginformasikan kepada wartawan, pemilik RSIA Amanah, Am terkonfirmasi positif Covid-19. “Terkonfirmasi positif, beliau termasuk nakes yang berdedikasi selama penanganan pandemi Covid-19 di Kota Probolinggo,” katanya.
Abraar yang juga Plt Direktur RSUD dr Mohamad Saleh itu menambahkan, Am sebelumnya menjalani swab secara mandiri di sebuah rumah sakit di Surabaya. Satgas Covid-19 juga mendapat tembusan hasil swab dari BBLK Surabaya.
Satgas Covid-19 Kota Probolinggo, kata Abraar, sudah mengambil tindakan. Rumah sakit bersalin itu dianjurkan untuk lockdown, terhitung sejak Kamis lalu, 30 Juli 2020. “Lockdown sementara itu untuk kepentingan tracing kontak erat dengan dokter yang positif, kami sudah kirim surat imbauan lockdown dan tidak menerima pasien terlebih dahulu,” kata Abraar.
Disinggung kapan RSIA Amanah dibuka kembali, dokter spesialis bedah itu mengatakan, jika merujuk pada peraturan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), lockdown selama 14 hari. Yang jelas, tim Dinkes sudah melakukan tracing di RSIA Amanah. “Kapan dibuka, tidak bisa kami pastikan, pokoknya setelah dipastikan aman dan tracing selesai,” kata Abraar.
Sisi lain, kata Am, managemen RSIA Amanah bergerak cepat. “Jumat malam kemarin, 31 Juli 2020, hasil swab menunjukkan, semua karyawan Amanah baik dokter, bidan, maupun perawat negatif semua,” katanya.
Berdasarkan catatan, Am merupakan orang keempat di gedung DPRD Kota Probolinggo yang terpapar Covid-19. Sebelumnya, seorang sopir di lingkungan sekretariat DPRD setempat juga terpapar Covid-19, pertengahan Juli lalu.
Disusul, hasil tes swab massal terhadap 100 pegawai sekretariat DPRD dan 30 anggota, Senin, 20 Juli lalu menunjukkan, dua anggota DPRD yakni, DF dan SR terkonfirmasi positif Covid-19.