Pemilik Truk Over Load di Banyuwangi Mulai Lakukan Normalisasi
Para sopir truk yang tergabung dalam Asosiasi Sopir Logistik Indonesia (Asli) mulai melakukan normalisasi truk yang over dimension over load (Odol). Normalisasi ini dilakukan sebagai bentuk komitmen mendukung Indonesia bebas kendaraan Odol di tahun 2023. Saat ini, sudah ribuan truk Odol anggota Asli yang telah dinormalisasi.
“Anggota Asli di seluruh Indonesia sekitar 2.500 orang, sekitar 60 persen sudah melakukan normalisasi truknya,” jelas Ketua Asli, Slamet Barokah, 45 tahun, Rabu, 2 November 2022.
Dia menjelaskan, proses normalisasi truk angkutan barang ini dilakukan secara bertahap sejak beberapa bulan lalu. Sebab, untuk proses normalisasi ini membutuhkan dana dan waktu yang tidak sedikit. Apalagi normalisasi truk Odol ini menggunakan uang pribadi.
Biaya normalisasi bak truk ini juga tidak sedikit. Ongkos yang harus dikeluarkan setiap pemilik kendaraan berkisar antara Rp4 juta-Rp5 juta. Belum lagi proses normalisasi ini juga butuh waktu. Sehingga pemilik kendaraan tidak bisa bekerja selama proses normalisasi kendaraannya. “Prosesnya memakan waktu selama kurang lebih dua minggu,” katanya.
Warga Desa Dadapan, Kecamatan Kabat, Banyuwangi ini mengatakan, normalisasi hanya dilakukan pada lebar kendaraan. Selama ini rata-rata truk logistik memiliki lebar antara 270-280 cm. Lebar truk ini dinormalisasi menjadi 250 cm.
Dia menyebut, panjang truk tidak perlu dinormalisasi. Sebab rata-rata panjang truk masih di bawah standar yang diizinkan yakni maksimal. Sesuai ketentuan panjang kendaraan tunggal itu maksimal 12 meter.
“Panjang truk rata-rata 10,5 meter. Ini masih di bawah standar yang diizinkan, sehingga tidak perlu dinormalisasi. Hanya lebarnya saja yang dinormalisasi,” tegasnya.
Lebih jauh dia menjelaskan, saat ini, kendaraan yang lebarnya melebihi standar sudah tidak bisa lagi melakukan uji kir. Sehingga, secara aturan dia tidak bisa beroperasi. Oleh karena itu, menurutnya, seluruh anggota Asli sudah berkomitmen untuk melakukan normalisasi secara bertahap. “Target 2023 semuanya harus normal. Asli sanggup, ini sudah kesepakatan kami,” tegasnya.