Pemilik Pangkalan Percepat Pendistribusian Elpiji Bersubsidi
Antrean panjang warga masih terlihat di sejumlah pangkalan elpiji di Kota Kediri. Seperti halnya di pangkalan elpiji Kelurahan Tinalan Kecamatan Pesantren Kota Kediri.
Warga terlihat datang berduyun duyun sambil membawa tabung elpiji subisidi ukuran 3 kilogram yang habis untuk ditukar dengan tabung yang sudah diisi.
Dikatakan Ronny Siswanto pemilik pangkalan elpiji, dirinya setiap hari selalu keliling untuk memantau ketersediaan tabung gas elpiji bersubsidi di kota Kediri.
"Saya setiap hari berusaha keliling untuk mendatangi pangkalan elpiji. Saya akan pastikan di beberapa tempat yang terjadi penumpukan seperti disini untuk secepatnya warga mendapat pasokan," terangnya.
Agar pendistribusian tabung gas elpiji bersubsidi berjalan lancar, dirinya menyuruh sopir armada truck pengangkut tabung gas elpiji untuk memprioritaskan kebutuhan warga terlebih dahulu.
"Saya telephone driver dan armada truk milik saya untuk menuju tempat yang paling ramai antri gas elpiji bersubsidi, kita mempercepat pendistribusian, itu yang paling penting. Semua 30 titik pangkalan elpiji di Kota Kediri, saya datangi keliling. Jika ada penumpukan antrian elpiji, driver harus siap melakukan pengiriman disana,"ucapnya.
Kata Ronny Siswanto menegaskan jika selama ini dari pihak Pertamina tidak pernah mengurangi kuota jatah pengiriman. Bahkan sejak dua hari terakhir jumlah pasokan yang dikirim ke pangkalan agen elpiji selalu ditambah.
"Pangkalan saya satu agen satu truk jatahnya, kalau perhari maksimal 100 tabung setiap pangkalan. Tadi kebetulan 160 tabung berarti besok tidak dikirim, nunggu lusa baru dikirim. Jadi satu Minggu dua kali pengiriman.Harganya satu tabung gas elpiji subsidi dijual Rp16 ribu," tuturnya.
"Tolong digaris bawahi hampir seluruh pangkalan ini oleh Pertamina disarankan untuk tidak jual ke pengecer, jadi langsung ke masyarakat seperti ini," kata pria yang hobi berolahraga sepeda tersebut.