Pemilih Partai Koalisi MA Pindah ke Er-Ji
Para pendukung pasangan calon Eri Cahyadi dan Armuji mengucapkan terima kasih kepada seluruh pendukung dari Partai Demokrat, NasDem, Gerindra, PKB, PPP, dan PAN yang telah ikut memilih Eri-Armuji.
Hal tersebut terpotret pada sejumlah survei yang menunjukkan partai-partai tersebut terbelah dan memilih mendukung Eri Cahyadi-Armuji, meski DPP partainya secara tertulis mendukung pasangan calon Machfud Arifin dan Mujiaman.
“Terima kasih kepada para pemilih Gerindra, PKB, Golkar, Nasdem, PPP, PAN, dan sebagainya yang telah ikut memilih Eri-Armuji. Ini adalah gelombang titik balik sikap rakyat yang rupanya tak setuju dengan upaya menghancurkan Wali Kota Tri Rismaharini seperti pernah dinyanyikan pendukung pasangan calon tertentu,” klaim Sekjen Sahabat Eri Cahyadi-Armuji (SAE), Hariyanto.
Seperti diketahui, dalam survei Indo Survey and Strategy kemarin, sebanyak 55,5 persen pendukung Golkar lebih memilih Eri-Armuji ketimbang Machfud Arifin-Mujiaman. Demikian pula Gerindra 39,13 persen, PKB 38,6 persen, Nasdem 22,2 persen, PKS 21,43 persen, PPP 25 persen, dan Demokrat 28,57 persen merapat ke Eri-Armuji.
Survei Indo Survei and Strategy sendiri memenangkan Eri-Armuji dengan elektabilitas 47,95 persen, mengungguli Machfud-Mujiaman yang hanya mendapatkan nilai 27,73 persen.
Adapun dalam survei Surabaya Survey Center (SSC) yang memenangkan Eri-Armuji dengan elektabilitas 49,9 persen dibanding Machfud Arifin-Mujiaman sebesar 38,1 persen, soliditas partai pendukung Machfud-Mujiaman juga terpecah ke Eri-Armuji.
PKB, misalnya, sebanyak 33,3 persen pendukungnya memilih Eri-Armuji. Adapun pendukung Gerindra 28 persen, Golkar 36 persen, Nasdem 33,3 persen, PKS 20 persen PPP 27 persen, dan PAN 15 persen, serta Demokrat 30 persen melabuhkan pilihan ke Eri-Armuji.
Menurut Hariyanto, preferensi pemilih partai pro-Machfud yang lebih suka mendukung Eri-Armuji patut disyukuri. Hal itu menunjukkan keteguhan tekad warga Surabaya yang ingin kotanya semakin hebat di tangan pemimpin yang telah berpengalaman, serta sudah berbuat nyata bagi masyarakat.
“Warga tentu melihat bagaimana rekam jejak Mas Eri dan Cak Armuji yang telah bertahun-tahun bekerja untuk rakyat sebagai birokrat maupun anggota DPRD Surabaya. Masyarakat Surabaya sudah cerdas, mereka tidak memilih kandidat yang hanya menjelek-jelekkan kotanya dan malah dalam nyanyian pendukungnya ingin menghancurkan Bu Risma,” papar Hariyanto.
Seperti diketahui, pendukung yang menyanyikan "Hancurkan Risma" merupakan massa Banteng Ketaton yang notabene mantan orang-orang PDIP yang kecewa dengan Risma.
“Hasil survei menunjukkan warga teguh dalam akal sehat mendukung Eri-Armuji, sehingga dukungan finansial super besar dari calon tertentu dengan membagi sembako, sarung, dan sebagainya, tidak mempan membeli suara rakyat,” pungkasnya.