Pemilah Sampah Temukan Bayi Baru Lahir Meninggal di TPST Sidoarjo
Sosok bayi baru lahir ditemukan seorang pemilah sampah di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Desa Sukorejo, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Rabu 24 Januari 2024. Bayi berjenis kelamin perempuan itu ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
Urufah, pemilah sampah di TPST tersebut tak sengaja menemukan bayi saat dirinya sedang memilah botol plastik di tumpukan sampah, sekitar pukul 07.00 WIB.
“Pas itu saya datang nganter minum buat suami saya, lah pas itu nemu kreseknya terbuka,” ucapnya.
Perempuan berusia 26 tahun ini menceritakan, ia kaget setelah membuka kresek berwarna merah itu lantaran melihat telinga. Karena takut, Urufah kemudian memanggil suami dan warga lainnya untuk sama-sama membuka kresek tersebut.
“Ternyata benar saat dibuka ada bayinya sudah kondisi meninggal dunia,” jelas warga Desa Sukorejo RT 7 RW 2 itu.
Spontan, Suami dari Urufah dan warga pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke pemerintah desa setempat untuk dilakukan pengecekan.
Kesra Desa Sukorejo Ahmad Zainuri, setelah tiba di lokasi mengatakan, bayi malang tersebut terbungkus di dalam kresek berwarna merah dan dibalut dengan dua lapis baju untuk menyamarkan. “Bayinya dibalut dua baju yang warnanya biru dan pink tadi,” kata Zainuri.
Oleh Zainuri, temuan bayi tersebut langsung dilaporkan kepada Polsek Buduran agar segera di evakuasi. “Jenazah bayi sudah dipindahkan di sisi depan pintu TPST saat kami datang, sudah di cek juga di dalam kresek tidak ada surat ataupun pesan,” ungkapnya.
Zainuri menjelaskan, TPST tersebut adalah milik Bumdes Sukorejo, sehingga sampah-sampah yang terkumpul di TPST itu hanya berasal dari warga Sukorejo saja.
Ia menduga jenazah bayi tersebut terbawa ke TPST dari pengiriman pagi sekitar pukul 06.00 WIB. “Bisa jadi ada kemungkinan itu tapi masih kita koordinasikan dengan polisi,” tuturnya.
Tim Inafis Polresta Sidoarjo tiba di lokasi pukul 10.30 WIB. Petugas langsung melakukan olah TKP di lokasi penemuan. Beberapa barang bukti seperti kresek, serta dua baju pembungkus bayi ikut diperiksa.
Hasil identifikasi menerangkan bayi tersebut berumur sehari. Diduga bayi tersebut dibuang selepas dilahirkan ibunya dan tali pusar yang masih menempel. Beratnya lebih dari dua kilo dan panjangnya sampai 49 cm.
Sementara itu, Kapolsek Buduran Kompol Hery Setyo Susanto mengatakan, kini jenazah bayi perempuan itu dibawa ke Rumkit Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong untuk dilakukan visum.
Hery juga mengerahkan anggotanya untuk melakukan pendalaman di sekitar TKP guna mencari orang tua korban. “Saat ini masih dalam upaya penyelidikan anggota,” paparnya singkat.
Advertisement