Pemilah Sampah Gelar Upacara HUT RI Berlatar Bukit Sampah
Puluhan pemilah sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Griyo Mulyo, Jabon, Sidoarjo melakukan upacara Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-78 (HUT RI) berlatarkan bukit sampah.
Upacara tersebut dilaksanakan sebelum mereka mulai bekerja. Dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Sidoarjo, Bahrul Amig. Puluhan pemilah yang mayoritas penduduk sekitar TPA terlihat antusias mengikuti upacara.
Bahrul Amig menyampaikan, meskipun mereka bekerja di TPA yang identik dengan lingkungan kumuh namun upacara Hari Kemerdekaan wajib dilakukan sebagai bentuk nasionalisme.
"Kita tidak boleh meninggalkan momentum itu meskipun bekerja di TPA yang identik dengan sampah dan kumuh tapi kita buktikan disini tidak bau, pegawai nya juga rapi-rapi. Mereka punya komitmen. Nasionalismenya tidak bisa diragukan lagi," ucap Amig, Kamis, 17 Agustus 2023.
Dikatakan Amig, ada 75 orang Tenaga Harian Lepas (THL) yang mengikuti upacara bendera, jumlah itu hanya sebagian dari jumlah total pekerja di TPA yakni ada 300 orang THL. Meskipun bekerja sebagai pemilah sampah di TPA, penampilan mereka rapi memakai seragam dari DLHK Sidoarjo.
Dalam kesempatan itu, Amig menyampaikan kondisi sampah di Sidoarjo aman terkendali bahkan menuju progres yang positif. Ia menyampaikan, dalam waktu 7 bulan ini terjadi penurunan drastis.
"Sebelumnya sebanyak 600 ton, sekarang turun menjadi 500 ton. Sedangkan target kita 300 ton sesuai dengan jumlah penduduk di Sidoarjo,"imbuhnya.
Amig mengatakan, TPA Griyo Mulyo Jabon, Sidoarjo menjadi TPA terbaik tingkat nasional. Untuk itu ia menekankan agar pengelolaan sampah di tingkat desa dan kecamatan agar lebih dimaksimalkan. Ada 180 TPS di seluruh Kabupaten Sidoarjo.
"Saat ini Sidoarjo merupakan prototype terbaik secara Nasional. Ini sudah mulai nampak kinerja di TPS-TPS dalam menangani sampah dan mengurangi sampah dengan cara diolah," kata dia.
Amig berpesan kepada seluruh masyarakat Sidoarjo agar sadar diri bahwa selain TPS di tingkat desa dan kecamatan, sampah merupakan tanggung jawab individu masing-masing. "Tidak bisa jika semua di beban kan kepada TPS desa atau kecamatan, individu juga harusnya bisa menjaga dan meminimalisir," pesanya.
Advertisement