Pemikiran Wapres Soal Negara Darul Mitsaq Segera Dibukukan
Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Komarudin mengatakan, pihaknya akan memberikan gelar doktor honoris causa kepada Wakil Presiden Ma'ruf Amin di bidang kebangsaan. Selain itu, UNJ juga tengah mempersiapkan buku terkait pemikiran Wapres mengenai negara kesepakatan (darul mitsaq).
"Konsep ini sangat relevan untuk diterapkan di Indonesia yang memiliki banyak keberagaman baik pada suku, ras, maupun agama. Sehingga, kesepakatan yang telah dibentuk oleh para pendiri bangsa tersebut, dapat dijadikan sebagai landasan untuk bersatu," tutur Komarudin, dalam keterangan pada Ngopibareng.id, Rabu 2 September 2020.
Menurutnya, proses administrasi dan teknis terkait pembuatan buku pemikiran Wapres direncanakan akan selesai pada bulan September. Sedang penganugerahan gelar kepada Wapres akan diselenggarakan pada Oktober mendatang.
“Pemberian gelar Doktor Honoris Causa (HCakan kami lakukan Oktober. Pada September akan proses persyaratan-persyaratan administrasi kemudian akan melengkapi persyaratan akademis di UNJ,” ujar Komarudin.
Rencana pemberian gelar akademis ini telah disampaikan ketika Rektor UNJ bertemu Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin di Rumah Dinas Wapres Jl Diponegoro Jakarta Selasa 1 September 2020.
Wapres pun menyambut baik yang disampaikan oleh Komarudin tersebut.
Wapres merasa tersanjung dan terhormat sekali.
Wapres s tidak menyangka kalau apa yang pernah ia sampaikan tentang masalah pandangan Islam di dalam kehidupan bernegara sebagai satu kesepakatan, yang ia sebut sebagai al-mitsaq al wathani (kesepakatan nasional), sehingga negara ini darul mitsaq.
Adapun kesepakatan tersebut, tutur Wapres, adalah Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945 dan Negara Republik Indonesia. Sebab, di dalam tiga kesepakatan tersebut terdapat nilai-nilai persamaan dan kebersamaan yang dapat menjadikan kebhinekaan (keberagaman) berjalan dengan selaras.
“Prinsip-prinsip yang harus dipertahankan seperti musyawarah, keadilan, amanah (kepercayaan), kesamaan hak, [dan] kesamaan keadaan,” tegas Wapres.
Selain Rektor UNJ, hadir Ketua Umum Ikatan Alumni UNJ Juri Ardiantoro dan beberapa tim penulis buku diantaranya Uswadin Usman, Iman Zanatul Haeri.