Pemerintah Sebut Alasan Mengapa Hentikan Vaksin AstraZeneca
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut alasan mengapa pemerintah menghentikan sementara vaksinasi dengan vaksin AstraZeneca dengan batch CTMAV547. Kata dia, pemerintah menghentikan vaksinasi dengan vaksin AstraZeneca dengan batch itu karena akan ada investigasi.
"(Usai divaksin) AstraZeneca ada tiga orang (yang meninggal), sekarang sedang diteliti. Ada peneliti KIPI-nya. Apakah itu meninggal gara-gara divaksin atau enggak," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin.
Namun Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin tak merinci Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) itu terjadi di mana saja.
Ia menjelaskan, saat ini pihaknya tengah melakukan pemeriksaan peninjauan kembali kepada AstraZeneca batch CTMAV547. Namun saat ini hasilnya belum diketahui.
"Hasilnya (belum ada), sedang diperiksa," jawab Budi.
Lebih lanjut, Budi mengatakan sebanyak 1,2 juta vaksi AstraZeneca telah disuntikkan kepada masyarakat. Provinsi Jawa Timur dan Bali merupakan wilayah terbanyak yang mendapatkan dosis vaksin tersebut.
"Tapi perlu diketahui, Astra zeneca sudah dikasih sebanyak 1,2 juta. Yang paling banyak Jawa timur dan Bali. Itu tidak ada yang meninggal," kata Budi.
"Jawa timur 600 ribu Bali 500 ribu. Yang terjadi (meninggal dunia) di Jakarta, baru 150 ribu," lanjutnya.
Selain itu, Kemenkes tidak menutup adanya Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) berat kepada penerima vaksin. Meski begitu, dapat dipastikan belum ada kasus meninggal dunia karena disuntik vaksin.