Satgas Banyuwangi Ingatkan Kikis Stigma Negatif Pasien Covid-19
Angka kesembuhan pasien Covid-19 di Banyuwangi kini mencapai 71,7 persen. Pemerintah meminta tidak ada stigma negatif bagi pasien yang sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19. Per 11 Agustus 2020, terdapat tujuh pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh. Sehingga total sudah ada 61 pasien sembuh dari 85 kasus konfirmasi Covid-19.
“Alhamdulillah, jumlah pasien yang sembuh terus bertambah, terima kasih rekan sejawat tenaga medis dan tenaga kesehatan. Juga terima kasih kepada pasien yang terus disiplin mematuhi instruksi dokter dan perawat,” ujar Kepala Dinas Kesehatan dokter Widji Lestariono, Selasa, 11 Agustus 2020.
Dia meminta masyarakat agar tidak memberikan stigma negatif terhadap pasien yang telah dinyatakan sembuh dari Covid-19 maupun yang masih dalam pengawasan. Sebab menurutnya, masih ada warga yang berlebihan dalam menyikapi keberadaan pasien yang dinyatakan sembuh maupun yang masih menjalani isolasi mandiri. Ada keluhan sejumlah pasien, mereka masih diberi stigma buruk oleh warga ketika pulang dari rumah sakit.
"Jangan kucilkan atau diskriminasi mereka. Harusnya kita justru menyambut dengan baik. Mereka ini sudah berjuang melawan Covid-19, kita harus mendukungnya. Bagi yang belum kena, juga harus terus waspada jangan merasa hebat," kata pria yang akrab dipanggil Rio ini.
Dengan kondisi sembuh, menurut Rio, berarti sudah tidak ada virus Covid-19 di tubuh yang bersangkutan. Sehingga mereka dinyatakan sebagai orang sehat. Untuk itu jangan sampai muncul diskriminasi di tengah masyarakat.
"Masyarakat tidak perlu berlebihan dan tidak boleh menghakimi seseorang. Baik yang sudah sembuh, yang memiliki gejala dan yang positif terjangkit Covid-19. Terima mereka dengan baik, beri dukungan agar mereka kembali bersemangat," katanya.
Pasien yang sudah sembuh seharusnya diberikan dukungan agar memiliki rasa percaya diri dan bisa kembali atau diterima di lingkungan masyarakat dengan baik. "Kami harus berempati kepada mereka karena dia sudah membantu memutus rantai penyebaran Covid-19 dengan bersedia diisolasi dan berjuang untuk sembuh," papar Rio.
Menurutnya, masyarakat hanya perlu menerapkan protokol kesehatan sesuai yang dianjurkan pemerintah. Menjaga jarak, memakai masker dengan benar, dan melakukan perilaku hidup bersih dan sehat untuk mengantisipasi penyebaran virus corona, sehingga tidak perlu memberikan stigma negatif. "Sikap kita kepada pasien sembuh ya tidak berbeda seperti dengan orang lain. Berlaku yang wajar saja," imbuhnya.
Terkait isolasi, Rio menjelaskan, tidak harus dilakukan di rumah sakit bagi mereka yang tanpa gejala. Isolasi di RS biasanya dilakukan untuk memantau masa puncak infeksi virusnya. "Bila tidak terjadi gejala yang berat mereka diperkenankan pulang ke rumah untuk melanjutkan masa isolasinya agar pemulihan bisa berjalan maksimal," katanya.
Selain itu, Rio juga menyampaikan adanya tambahan satu kasus konfirmasi Covid-19. Pasien baru ini merupakan seorang tenaga kesehatan asal Kecamatan Rogojampi. "Saat ini yang bersangkutan menjalani isolasi di RSUD Blambangan. Tracing juga telah dilakukan oleh Dinas Kesehatan pada kontak eratnya," ujarnya.
Saat ini total ada 85 pasien konfirmasi positif Covid-19. Dari jumlah itu ada 61 pasien telah dinyatakan sembuh, dirawat 21 orang, dan meninggal sebanyak tiga orang.