Pemerintah Menjamin Kasiat dan Keamanan Vaksin
Pemerintah menjamin khasiat dan keamanan vaksin Covid-19, yang dipergunakan untuk progam vaksinasi di tanah air. Sebab vaksin itu sudah melalui penelitan secara cermat oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) sebelum didistribusikan pada masyarakat.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menjelaskan sehubungan dengan kedatangan 16 juta dosis bahan baku vaksin (bulk) Sinovac di Bandara Internasional Soekarno Hatta yang dikirim dari Tiongkok Kamis 25 Maret 2021.
Dengan kedatangan vaksin ini berarti Indonesia sudah menerima 53,5 juta dosis vaksin berbentuk bulk. Setelah kedatangan ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) segera melakukan evaluasi.
"Evaluasi kepada vaksin akan dilakukan Badan POM untuk menjamin keamanan, mutu dan khasiatnya," kata Wiku saat bicara perkembangan penanganan Covid-19 di Graha BNPB, yang juga disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden Jumat 26 Maret 2021.
Menurut Wiku, kedatangan vaksin ini sejalan dengan upaya pemerintah melakukan akselerasi vaksinasi Covid-19. Dan selain vaksin, pemerintah telah melakukan berbagai upaya berbentuk program-program preventif dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam satu tahun kebelakang.
Dan saat ini pemerintah telah membentuk pos komando (posko) yang memperkuat kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat tingkat desa dan kelurahan (PPKM Mikro). Posko-posko ini efektif melakukan penanganan dan pencegahan penularan virus Covid-19 di tingkatan terkecil dalam masyarakat.
"Posko penanganan Covid-19 merupakan ujung tombak penanganan Covid-19 tingkat desa atau kelurahan merupakan ujung tombak dari keberhasilan dari penyelenggaraan program PPKM Mikro dan program preventif pemerintah lainnya," ujarnya.
Untuk itu pemerintah dan Satgas di daerah diminta memastikan pelaporan rutin dari posko terkait perkembangan kasus di daerah. Laporan rutin ini dirasakan sangat membantu dalam menyelesaikan kendala yang ditemui di lapangan.
"Saya berharap masyarakat mendukung ptogram vaksinasi massal untuk memutus mata rantai pandemi Covid-19, supaya segera terbebas dari virus Corona," kata
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito.