Pemerintah Larang Pendatang dari China Masuk Indonesia
Pemerintah Indonesia akhirnya memutuskan untuk menghentikan sementara fasilitas bebas visa bagi warga negara China yang akan berkunjung ke Indonesia. Semua pendatang yang tiba dari daratan China dan sudah berada di negara itu selama 14 hari, untuk sementara tidak diizinkan masuk dan transit di Indonesia.
Kebijakan baru pemerintah RI sehubungan dengan merebaknya virus corona di daratan Tiongkok tersebut. Kebijakan tersebut merupakan hasil dari rapat terbatas Presiden Joko Widodo di Lanud TNI AU Halim Perdana Kusuma Jakarta Timur Minggu 2 Februari 2020 petang.
Rapat terbatas juga memutuskan bahwa penerbangan langsung dari dan ke daratan China ditunda untuk sementara mulai hari Rabu, 5 Februari 2020, pukul 00.00 WIB. Keputusan penting dalam rapat tertutup bagi media ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, setelah rapat terbatas berakhir.
"Ratas tadi juga membahas evakuasi bagi WNI yang masih tertahan di Wuhan maupun yang sudah dibawa pulang ke Indonesia, menyusul wabah virus korona yang melanda China tersebut," kata Retno.
Dalam keterangannya, Retno menyampaikan bahwa sejumlah 243 orang, termasuk 5 orang Tim Aju (tim pendahulu) yang dipulangkan dari Wuhan, Provinsi Hubei, China, telah tiba dengan selamat di Natuna.
"Mereka akan melalui masa observasi selama 14 hari. Masa observasi ini juga akan dilakukan oleh 42 tim penjemput WNI dari Wuhan, sehingga total orang yang akan menjalankan observasi adalah 285. Sampai saat ini alhamdulillah mereka dalam kondisi sehat," ujar Retno.
Dijelaskan pula bahwa Menteri Kesehatan RI bersama dengan tim akan membuka kantor di Natuna. "Juru bicara dari Menteri Kesehatan dari waktu ke waktu akan menyampaikan update perkembangan terkini soal penangan virus corona," kata Retno.