Pemerintah Impor 2 Juta Ton Beras Sebelum Panen Raya
Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengatakan bahwa stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) secured dan mencukupi. Syarat importasi dapat dilaksanakan asalkan harga di tingkat petani terjaga baik dan masuk sebelum panen raya.
"Bapak Presiden ingin memastikan stok beras kita cukup. Kemudian juga membahas persiapan nanti untuk jelang panen," terangnya dalam keterangan pers dikutip di badanpangan.go.id pada Kamis 18 Januari 2024.
Dikatakan Arief PrasetyoAdi, pihaknya melaporkan ke Presiden Joko Widodo tahun lalu, dimana Presiden sudah menyetujui dalam rapat internal untuk importasi beras 2 juta ton. Syaratnya memang harga di tingkat petani tetap dijaga baik seperti hari ini. “Jadi balance itu, mudah-mudahan bisa di cover. Lalu ada catatan, sebelum panen raya (importasi) sudah harus masuk," urainya.
Upaya menjaga harga petani terjaga baik menjadi fokus pemerintah ke depannya. Importasi beras yang dilaksanakan demi memastikan stok CBP yang kuat, akan beriringan dengan terjaganya harga di tingkat petani.
"Stok beras kita cukup sampai peak season nanti. Kita tahu bulan depan ada Pemilu, Maret ada Ramadhan, dan April nanti Idul Fitri. Untuk angka panen di awal januari sudah ada proyeksinya, jadi angkanya dekat-dekat 1 juta ton," kata Arief.
Dikatakan Arief unrtuk sementara kebutuhan beras sebulan sekitar 2,5 sampai 2,6 juta ton. Dua bulan di 2024 ini akibat El Nino, total kekurangan kita memang sampai 2,8 juta ton. “Tapi kita akan cover dengan yang carry over 2023 dan importasi yang masuk di 2024. Jadi saya rasa cukup stoknya," sambungnya.
Untuk diketahui, carry over importasi 2023 akan menjadi penambah kuota pada tahun 2024 ini. Untuk itu, penjajakan ke negara-negara tetangga akan terus dilakukan.
"Jadi dari Vietnam, dari Thailand, kemudian tadi kami juga melaporkan bahwa akan menindaklanjuti ke beberapa yang sudah bicara dengan Bapak Presiden, (misalnya) yang dari Cina, kemudian dari Thailand dan Vietnam," terang Arief.
Tapi, lanjutnya, yang harus diperhatikan, tentunya harga di tingkat petani harus tetap terus dijaga. “Stok importasi juga harus selesai masuk sebelum panen raya, sehingga tidak mengusik produksi hasil panen raya," pungkasnya.
Dengan adanya stok CBP yang secured, diproyeksikan akan dipergunakan untuk berbagai program selama tahun 2024 ini. Pelaksanaan program bantuan pangan beras kepada 22 juta keluarga membutuhkan total 1,3 juta ton untuk 2 tahapan atau 6 bulan.