Pemerintah akan Ikutkan Calhaj dalam Program Vaksinasi
Pemerintah berupaya melindungi para calon jemaah haji (calhaj) yang akan berangkat ke tanah suci dari virus Covid-19. Upaya perlindungan ini dengan mengikutsertakan calhaj dalam program vaksinasi Covid-19 tahun 2021.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menerangkan bahwa vaksinasi dilakukan kepada seluruh calhaj dan khususnya mereka yang sudah usia lanjut (lansia).
"Saat ini tercatat lebih dari 57 ribu lansia calon jemaah haji yang sedang menunggu pelaksaanaan vaksinasi," katanya dalam keterangan pers di Graha BNPB, yang juga disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa, 23 Maret 2021.
Pelaksanaan vaksinasi ini, dilakukan sembari pemerintah menunggu keputusan resmi dari pemerintah Arab Saudi terkait penyelenggaraan ibadah haji tahun 2021.
Sebelumnya, pada tahun 2020 pemerintah Arab Saudi telah memutuskan untuk menunda pelasakanaan ibadah haji. Dengan alasan, pemerintah setelah berupaya melakukan penanganan pandemi Covid-19. Sehingga berdampak pada keberangkatan para calhaj dari tanah air.
Disamping itu, terkait vaksin yang digunakan dalam program vaksinasi, sudah dipastikan keamanannya dan kehalalannya. Khusus vaksin AstraZaneca yang akan digunakna dalam program vaksinasi tahap 2, sudah mendapatkan Emergency Use of Authorization (EUA) dari Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (POM) dan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Bahkan, untuk memastikan keamanannya, Presiden Joko Widodo telah menghadiri langsung penyuntikan vaksin AstraZaneca kepada masyarakat di Sidoarjo dan Jombang pada Senin 22 Maret 2021.