Pemerintah Banyuwangi Bantu Ongkir Gratis demi Tumbuhnya UMKM
Berbagai upaya dilakukan Pemkab Banyuwangi guna mendukung pertumbuhan UMKM di Banyuwangi. Salah satunya dengan program ongkos kirim (ongkir) gratis ke seluruh wilayah Indonesia bagi usaha mikro, kecil, dan menengah alias UMKM. Ongkir gratis ini dilakukan dengan kerja sama dari PT Pos Indonesia.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani menyatakan, Program ini pertama kali dilaksanakan pada April 2021. Sudah ratusan UMKM merasakan manfaat program ini dengan mengirimkan produknya secara gratis.
Program ini terus dilaksanakan karena banyaknya respon positif dari UMKM yang ada di Banyuwangi. "Program ongkir gratis ini terus dilanjutkan, karena bisa mengurangi harga ongkos kirim yang sebelumnya dibebankan kepada konsumen," jelasnya, Sabtu, 27 Agustus 2022.
Dengan program ini, ketika UMKM Banyuwangi mendapat order dari luar kota, pelaku UMKM tinggal membawa produknya ke Kantor Pos seluruh Banyuwangi. Selanjutnya, tinggal menunjukkan KTP dan Nomor Induk Berusaha (NIB). “Semuanya gratis, kirim ke seluruh Indonesia,” tegasnya.
Ipuk menjelaskan, dengan program ini, produk-produk UMKM Banyuwangi lebih berdaya saing karena lebih murah. Sebab biaya pengirimannya gratis ke seluruh Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. “Ini adalah upaya gotong-royong Pemkab Banyuwangi untuk membantu pemulihan ekonomi. Membuat produk usaha mikro-kecil bisa semakin laris,” katanya.
Bupati kedua Banyuwangi dari kaum hawa ini mengajak seluruh pelaku UMKM di Banyuwangi untuk terus memperluas pemasaran dengan program ongkir gratis ini. Pelaku UMKM hanya perlu menggencarkan promosi di media sosial dan marketplace. “Nanti kirim barangnya kami yang tanggung biayanya. Bisa dicantumkan di materi promosi UMKM, gratis ongkir,” katanya.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan, Nanin Oktaviantie, menyatakan, bagi pelaku usaha yang belum memiliki NIB, lanjutnya, UMKM bisa menunjukkan Surat Keterangan Usaha (SKU) dari Desa/Kelurahan. “Tapi saya harap NIB-nya tetap diurus, kan gampang via online di OSS. Bisa ke Mal Pelayanan Publik untuk pendampingan pengurusan NIB,” ujarnya.
Para pelaku usaha menyambut baik terus dilanjutkannya program ongkir gratis ini. Dengan program ini, bisa mengurangi beban yang harus dikeluarkan pembeli. Seperti yang disampaikan UMKM Coffee Wangi, Bayu Satria. Setiap bulan dia bisa mengirim kopi dua atau tiga kali ke berbagai daerah di Indonesia. Bahkan sampai ke Papua. "Program ini sangat membantu mengurangi pengeluaran," jelasnya.